Daily News Indonesia
Selasa, November 18, 2025
  • Home
  • News
    • All
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
    • Megapolitan
    • Politics
    • Science
    Gerakan rakyat: meneruskan ide gagasan Anies saat pilpres 2024

    Gerakan rakyat: meneruskan ide gagasan Anies saat pilpres 2024

    Anies memimpin percakapan intelektual tentang masa depan bangsa

    Anies memimpin percakapan intelektual tentang masa depan bangsa

    Pengamat: pencabutan izin tambang Nikel di Raja Ampat hanya kamuflase?

    Pengamat: pencabutan izin tambang Nikel di Raja Ampat hanya kamuflase?

    Aksi kamisan di Tugu Jogja tolak tambang nikel di Raja Ampat

    Aksi kamisan di Tugu Jogja tolak tambang nikel di Raja Ampat

    IUP Raja Ampat Terbit 2017,  ada tangan Jokowi?

    IUP Raja Ampat Terbit 2017, ada tangan Jokowi?

    Serang an Israel dikutuk MUI: kejahatan kemanusiaan

    Serang an Israel dikutuk MUI: kejahatan kemanusiaan

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Tech
    • All
    • Apps
    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Lifestyle
    • All
    • Budaya
    • Health
    • Travel
    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret Ala Sinshe Awi Bagian I

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret “Ala” Sinshe Awi (Bagian I)

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Kolom
  • Entertainment
    • All
    • Movie
    • Sports
    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Islamofobia ala Bollywood:  akankah menular ke Indonesia?

    Islamofobia ala Bollywood: akankah menular ke Indonesia?

  • DNI TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • All
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
    • Megapolitan
    • Politics
    • Science
    Gerakan rakyat: meneruskan ide gagasan Anies saat pilpres 2024

    Gerakan rakyat: meneruskan ide gagasan Anies saat pilpres 2024

    Anies memimpin percakapan intelektual tentang masa depan bangsa

    Anies memimpin percakapan intelektual tentang masa depan bangsa

    Pengamat: pencabutan izin tambang Nikel di Raja Ampat hanya kamuflase?

    Pengamat: pencabutan izin tambang Nikel di Raja Ampat hanya kamuflase?

    Aksi kamisan di Tugu Jogja tolak tambang nikel di Raja Ampat

    Aksi kamisan di Tugu Jogja tolak tambang nikel di Raja Ampat

    IUP Raja Ampat Terbit 2017,  ada tangan Jokowi?

    IUP Raja Ampat Terbit 2017, ada tangan Jokowi?

    Serang an Israel dikutuk MUI: kejahatan kemanusiaan

    Serang an Israel dikutuk MUI: kejahatan kemanusiaan

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Tech
    • All
    • Apps
    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Lifestyle
    • All
    • Budaya
    • Health
    • Travel
    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret Ala Sinshe Awi Bagian I

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret “Ala” Sinshe Awi (Bagian I)

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Kolom
  • Entertainment
    • All
    • Movie
    • Sports
    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Islamofobia ala Bollywood:  akankah menular ke Indonesia?

    Islamofobia ala Bollywood: akankah menular ke Indonesia?

  • DNI TV
No Result
View All Result
Daily News Indonesia
No Result
View All Result
Home News Hukum

TPUA gugat polda Metro Jaya atas pelanggaran UU keterbukaan publik

18 Mei 2025
in Hukum
0
TPUA gugat polda Metro Jaya atas pelanggaran UU keterbukaan publik

Daily News | Jakarta – “Kita menilai, sangat berbahaya bila kepolisian yang adalah pilar penegak dan pelaksana UU untuk melindungi Rakyat tetapi faktanya menjadi institusi yang merusak HAM, Demokrasi dan Konstitusi. Akibatnya Negara Hukum dan Negara demokrasi menjadi Negara polisi.” #KBANews.

Maka, tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) akan menggugat Polda Metro Jaya atas pelanggaran UU No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan juga akan melaporkan Polda Metro dan para penyidik ke Propam. Hal itu dilakukan sebagai perwujudan hak masyarakat melawan dugaan kriminalisasi yang dilakukan oleh aparat kepolisian.

RelatedPosts

Tidak punya taring tangkap koruptor? KPK harus introspeksi diri kata Mahfud

TSK ijazah Jokowi: polri terkesan memihak, tak netral

Kasus ijazah palsu ujian apakah Prabowo berpihak rakyat, atau pembohong?

Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Ketua TPUA yang juga Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi kepada KBA News, Ahad, 11 Mei 2025 menyikapi banyak anggota TPUA yang dipanggil polisi sehubungan dengan pengaduan mantan Presiden Joko Widodo. Menyusul pengaduan itu, polisi memanggil sejumlah advokat yang disebut Jokowi sudah menghina dirinya atas tuduhan bahwa dia memiliki ijazah palsu. Ijazah yang dimaksud adalah ijazah sarjana miliknya dari Fakulras Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Kasus Ijazah Palsu itu telah menimbulkan kehebohan publik. Tiga pakar alumni UGM, yaitu Roy Suryo, Rismon Sianipar dan Tifauziyah Tyassuma dengan keahlian profesi mereka miliki menyatakan bahwa ijazah Jokowi itu palsu. Pengacara kondang asal Bandung Haris Fadillah mendukung mereka. Akibatnya mereka diadukan Jokowi ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan mencemarkan nama baik dan menyebarkan fitnah.

Dalam proses dugaan ijazah palsu Jokowi di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada ( UGM) itu para advokat dan pembela sudah dan akan dipanggil polisi yaitu Haris Fadillah, sedang Eggi Sudjana dan Meidi Juniarto akan dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian. Sementara Damai Hari Lubis dan Kurnia Tri Royani, telah menjalani pemeriksaan pada 10 Mei, dan akan dilanjutkan minggu depan oleh Polda Metro Jaya.

TPUA menilai tindakan polisi itu telah menodai hak imunitas advokat. berdasarkan UU No 18 tahun 2023 tentang Advokat di pasal 16 diatur perihal hak imunitas advokat (pengacara). Pasal itu menyebutkan dalam hal sedang menjalankan tugas profesinya seorang advokat tidak bisa dituntut di depan pengadilan, tidak bisa dipanggil dan diminta keterangan yang berkaitan dengan tugas yang sedang dijalankannya.

Karena itu, TPUA akan menggugat polisi yang memanggil para advokat itu. Menurut Muslim, tindakan itu perlu dilakukan karena langkah dan tindakan oleh TPUA terkait Dugaan Ijazah Palsu Joko Widodo. Apa yang dilakukan para advokat itu sudah tepat dan benar sesuai dengan UU yang berlaku dan ketentuan yang ada.

Hak Publik Tahu

“Gugatan soal Ijazah Palsu Jokowi itu sudah dilayangkan ke Pengadilan beberapa kali dan juga laporan ke Bareskrim Mabes Polri. Langkah dan tindakan TPUA itu bukan suatu perbuatan yang dilakukan secara sengaja untuk menghina dan mencemar nama baik seseorang termasuk Joko Widodo. Walaupun tidak lagi sebagai Presiden, Jokowi sampai saat ini masih menjabat sebagai Pejabat Publik. Karena berstatus sebagai penasehat Danantara di mana penugasannya sesuai Keppres yang ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto,” kata aktivis senior alumni ITB Bandung itu.

Apalagi, tambahnya, Keputusan Mahkamah Konstitusi telah menggugurkan ketentuan yang mengatur seseorang pejabat publik melaporkan para pengkritik sebagai penghinaan dan atau pencemaran nama baik. Karena itu, kritik publik terhadap seorang pejabat publik bukan suatu kejahatan pidana melainkan sebagai bagian dari demokrasi tentang pengawasan publik terhadap seorang pejabat.

Karena itu, katanya, melaporkan para pengkritik kepada kepolisian adalah upaya merusak dan memberangus demokrasi dan mematikan hak asasi warga negara. Demikian juga tindakan Polda Metro Jaya yang menerima pelaporan seorang pejabat publik karena merasa dihina dan dicermarkan nama baiknya dan menyidik para pengkritik adalah pelanggaran Hak Asasi setiap warga negara, merusak demokrasi dan melanggar UU Keterbukaan Informasi publik.

Karena itu pula, Kepolisian Polda Metro Jaya patut digugat ke Mahkamah Konstitusi, dan melaporkan tindakan aparat kepolisian atas pemanggilan dan penyidikan para Aktivis TPUA itu, adalah langkah menyelamatkan Hak asasi, demokrasi dan Konsitusi. Ini sekaligus memberikan pelajaran kepada pihak kepolisian agar menghormati HAM setiap Warga Negara, menjunjung Tinggi Demokrasi dan menegakkan Konsitusi.

“Kita menilai, sangat berbahaya bila kepolisian yang adalah pilar penegak dan pelaksana UU untuk melindungi Rakyat tetapi faktanya menjadi institusi yang merusak HAM, Demokrasi dan Konstitusi. Akibatnya Negara Hukum dan Negara demokrasi menjadi Negara polisi,” demikian Muslim Arbi. (AM)

Tags: Demokrasi dan Konstitusimerusak HAMPolda Metro JayaTPUAUU keterbukaan publik
SendShareTweet

Related Posts

Tidak punya taring tangkap koruptor? KPK harus introspeksi diri kata Mahfud
Hukum

Tidak punya taring tangkap koruptor? KPK harus introspeksi diri kata Mahfud

16 November 2025
TSK ijazah Jokowi: polri terkesan memihak, tak netral
Hukum

TSK ijazah Jokowi: polri terkesan memihak, tak netral

16 November 2025
Kasus ijazah palsu ujian apakah Prabowo berpihak rakyat, atau pembohong?
Hukum

Kasus ijazah palsu ujian apakah Prabowo berpihak rakyat, atau pembohong?

16 November 2025
Gus Yaqut didesak segera tanggung jawab dalam kasus korupsi kuota haji
Hukum

Gus Yaqut didesak segera tanggung jawab dalam kasus korupsi kuota haji

16 November 2025
TSK Roy Suryo cs: polisi dikendalikan Jokowi?
Hukum

TSK Roy Suryo cs: polisi dikendalikan Jokowi?

16 November 2025
KPK diminta selidiki dugaan markup proyek whoosh
Hukum

KPK diminta selidiki dugaan markup proyek whoosh

30 Oktober 2025
Next Post
Advokat punya kekebalan hukum, tidak bisa di-polisi-kan karena profesinya

Advokat punya kekebalan hukum, tidak bisa di-polisi-kan karena profesinya

Gerakan rakyat: meneruskan ide gagasan Anies saat pilpres 2024
Megapolitan

Gerakan rakyat: meneruskan ide gagasan Anies saat pilpres 2024

16 November 2025
0

Jadi kita ingin agar ide gagasan dan agenda perubahan yang dicanangkan oleh Pak Anies Baswedan ketika beliau mencalonkan diri menjadi...

Read more
Prof. Sulfikar Amir: Gerakan Rakyat Instrumen Penting

Prof. Sulfikar Amir: Gerakan Rakyat Instrumen Penting

16 November 2025
Anies memimpin percakapan intelektual tentang masa depan bangsa

Anies memimpin percakapan intelektual tentang masa depan bangsa

16 November 2025
Pengamat: pencabutan izin tambang Nikel di Raja Ampat hanya kamuflase?

Pengamat: pencabutan izin tambang Nikel di Raja Ampat hanya kamuflase?

16 November 2025
Aksi kamisan di Tugu Jogja tolak tambang nikel di Raja Ampat

Aksi kamisan di Tugu Jogja tolak tambang nikel di Raja Ampat

16 November 2025
Gerakan rakyat: meneruskan ide gagasan Anies saat pilpres 2024
Megapolitan

Gerakan rakyat: meneruskan ide gagasan Anies saat pilpres 2024

16 November 2025
0

Jadi kita ingin agar ide gagasan dan agenda perubahan yang dicanangkan oleh Pak Anies Baswedan ketika beliau mencalonkan diri menjadi...

Read more
Prof. Sulfikar Amir: Gerakan Rakyat Instrumen Penting

Prof. Sulfikar Amir: Gerakan Rakyat Instrumen Penting

16 November 2025
Anies memimpin percakapan intelektual tentang masa depan bangsa

Anies memimpin percakapan intelektual tentang masa depan bangsa

16 November 2025
Pengamat: pencabutan izin tambang Nikel di Raja Ampat hanya kamuflase?

Pengamat: pencabutan izin tambang Nikel di Raja Ampat hanya kamuflase?

16 November 2025
Aksi kamisan di Tugu Jogja tolak tambang nikel di Raja Ampat

Aksi kamisan di Tugu Jogja tolak tambang nikel di Raja Ampat

16 November 2025
Daily News Indonesia

Sepekan - Samari - Sam Traveler

Navigate Site

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Indeks
  • KBA News

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Tech
  • Lifestyle
  • Kolom
  • Entertainment
  • DNI TV

Sepekan - Samari - Sam Traveler