Daily News | Jakarta – Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk keras pernyataan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir yang menyatakan ingin membangun sinagoge di Masjid Al Aqsa, Yerusalem.
Juru bicara Kemlu Iran Nasser Kan’ani mengatakan rezim Israel melaksanakan rencana jahat terkait Al Aqsa.
“Sampai-sampai tanpa malu-malu meneriakkan niat jahat membangun sinagoga di Masjid Al-Aqsa,” kata Kan’ani di X, Selasa (27/8).
Dia lalu berujar, “Sembari mengutuk keras pernyataan dan rencana seperti itu, Republik Iran memperingatkan segala pelanggaran terhadap ruang suci dan petualangan baru Zionis dalam melintasi garis merah.”
Kan’ani juga menegaskan saat ini umat Islam dan orang-orang yang menghendaki kebebasan di seluruh dunia satu suara mendukung Palestina dan Masjid Al Aqsa dari Israel.
Pernyataan Kan’ani muncul usai Ben Gvir melontarkan pernyataan yang menuai kecaman dari banyak pihak.
Dia menyebut hukum Israel tak membeda-bedakan hak beragama bagi orang Yahudi dan Muslim di tempat suci itu.
Ben Gvir juga berencana membangun sinagog di Al Aqsa dan telah menyampaikan rencana ini ke Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Tak hanya memicu kritik dari komunitas internasional, pernyataan Ben Gvir juga banjir kecaman dari pejabat Israel.
Menanggapi pernyataan Ben Gvir yang bikin gaduh, Kantor PM Israel menegaskan bahwa “tidak ada perubahan terkait status
quo di Temple Mount.”
Berdasarkan perjanjian, ritual non Muslim dilarang digelar di Masjid Al Aqsa.
Terlepas dari komentar provokasi Ben Gvir, hubungan Iran dan Iran tengah memanas usai eks bos Hamas Ismail Haniyeh tewas di Teheran pada akhir Juli.
Iran menuding Israel sebagai dalang pembunuhan. Mereka berulang kali menyatakan akan membalas serangan itu tetapi hingga kini belum ada waktu pasti. HMP)
Discussion about this post