Daily News | Jakarta – Inisiator Aksi Bersama, Anies Baswedan, membagikan momen pertemuan dengan dua mahasiswi berprestasi dari Maluku Utara dan Sulawesi Selatan di Belanda.
Pertemuan itu usai Anies menyelesaikan diskusi dengan pelajar Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Anies mengajak salah satu pelajar Indonesia dari Pulau Buru untuk berbincang.
“Siang ini saya sedang di Wageningen University & Research dan menyelesaikan diskusi dengan pelajar Indonesia. Di belakang sini banyak teman-teman pelajar Indonesia,” ucap Anies dikutip KBA News melalui video shorts YouTube pribadinya dikutip KBA News, Jumat, 7 November 2025.
Menurut Anies, mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang dengan kisah sukses dan aspirasi mereka untuk membangun daerah asal.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta mengajak perwakilan pelajar Indonesia dari Pulau Buru Ami dan putri untuk berbincang. Mereka, lanjut Anies, kini menempuh studi Urban Environmental Management lewat beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Selain itu, ada juga Runi dari Palopo yang belajar Nutrition and Health dan ingin memperbaiki gizi masyarakat di Kolaka Utara.
Menurut Anies berbincang dengan mereka seperti berbagi pengalaman pertemuan dengan dua mahasiswi berprestasi di Belanda.
“Ngobrol dengan mereka, terasa hangat keyakinan bahwa masa depan Indonesia tak hanya sedang disiapkan di ruang-ruang kekuasaan, tapi juga di ruang kelas jauh di negeri orang, oleh anak-anak muda yang belajar bukan untuk meninggalkan tanah air, tapi untuk pulang dan mengubahnya,” ujarnya.
Kemudian pertemuan ini menjadi kesempatan bagi Anies untuk mendengar langsung pengalaman dan aspirasi pelajar Indonesia yang sedang menuntut ilmu di luar negeri. Anies mengulang kata-kata Ami mahasiswi dari Pulau Buru. Anies pun berharap semua rencananya tuntas sempurna.
“Suatu hari, semoga bisa seperti Jakarta. Mudah-mudahan tuntas sempurna,” ujar Anies.
Lalu, Anies pun mengajak ngobrol Ami dan Runi. Ami, mahasiswi dari Pulau Buru, Maluku, saat ini sedang menempuh studi Magister Manajemen Lingkungan Perkotaan di Wageningen University & Research, Belanda, dengan beasiswa dari LPDP.
Saat Anies menanyakan rencana Ami usai selesai studi di Belanda, mahasiswi asal Pulau Buru itu menuturkan bakal mengabdi dan membangun daerah asalnya seperti Jakarta.
“Saya akan kembali membangun Kabupaten Buru. Insya Allah, Pak,” ujarnya dengan penuh harap.
“Iya, mengabdi di sana kembali, Pak, untuk membangun Kabupaten Buru menjadi kalau bisa seperti Jakarta meski masih jauh, tapi saya bermimpi besar, Pak,” sambungnya.
Sementara itu, Runi, mahasiswi dari Sulawesi Selatan melanjutkan studi Magister Manajemen di Belanda. Sebelumnya Runi menjalani tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Sakit Jafar Harun, Kabupaten Kolaka Utara.
“Bidang gizi, saya sekarang mengambil Magister Nutrisi dan Kesehatan, spesialisasi pola makan sehat berkelanjutan,” tutur Runi.
Anies menanyakan kepada Runi apa yang mau dikerjakan kalau sudah pulang ke Indonesia untuk Kota Palopo. Rubi mengatakan akan menerapkan ilmu-ilmu buat masyarakat Palopo.
“Saya berharap saya bisa menerapkan ilmu-ilmu yang saya dapatkan di sini kepada masyarakat Kolaka Utara terutama yang berkaitan dengan gizi tentunya pada masyarakat,” jelas Rubi.
Kemudian, saat Anies menanyakan sisa waktu studi Rubi di Belanda kepada Rubi. Mendengar pertanyaan itu, Rubi berharap bisa segera kembali ke Palopo dan mewujudkan keinginannya membangun kota kelahirannya.
“Ya, karena ini tahun pertama saya jadi saya masih ada 2 tahun lagi,” ungkapnya. (HMP)



























