Daily News | Jakarta – Banyak perranyaan yang muncul: perlu tidak anak muda berdemokrasi? Ada dua sebabnya. Pertama, kita akan menjadi seseorang besok. Yang kedua, anak muda bagian dari masyarakat.
Lalu, apa sih demokrasi itu? Pertanyaan tersebut dilontarkan tokoh nasional Anies Baswedan dalam di diskusi bersama siswa-siswa SMP SMA di acara RenTalks yang digelar Labschool Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jakarta di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, Banten.
‘’Ada beberapa kata kunci. Yang pertama, rakyat atau kira-kira artinya follower. Kedua, kekuasaan, kemudian kewenangan. Beda ya antara kekuasaan dan kewenangan. Dan yang terakhir transparansi,’’ kata Anies Baswedan sebagaimana dikutip KBA News, Rabu, 23 April 2025.
Yang paling sederhana, demokrasi adalah dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat sebagaimana dikatakan oleh Presiden ke-16 Amerika Serikat, Abraham Lincoln. ‘’Ada lebih 550 definisi demokrasi. Tidak ada satu definisi yang dipakai untuk semua kata untuk demokrasi,’’ ungkap Gubernur Jakarta periode 2017-2022 tersebut.
Jadi, kata Anies Baswedan, apa itu demokrasi? Tidak ada yang salah dari semua jawaban. Yang ada jawaban yang bervariasi. Tapi dari itu semua ada beberapa prinsip utama. ‘’Yang pertama, pengelolaan aspirasi secara damai,’’ ujar Mendikbud periode 2014-2016.
Yang kedua, aturan mainnya yang memungkinkan untuk mengelola berbagai kepentingan secara damai demi kepentingan bersama. ‘’Aturan main menjadi penting sehingga demokrasi bisa berjalan atau tidak. Yang penting itu aturan main,’’ terang dia.
Yang ketiga, penyusunan kebijakan untuk kepentingan publik. ‘’Kita sudah mengadopsi demokrasi di Indonesia adalah proses politik. Teman-teman di sini sudah terlibat dalam proses politik pastinya seperti pemilihan ketua kelas,’’ papar Anies Baswedan.
Dalam demokrasi, dibatasi waktunya dan lingkupnya. Alhamdulillah, di Indonesia sudah 25 tahun memiliki demokrasi. Tanggung jawab kita adalah membuat proses politik itu menjadi lebih baik. Dan lebih berkualitas. ‘’Teman-teman semua, yang ada di sini, akan menjadi pemimpin kelak.’’
Perlu tidak anak muda berdemokrasi? Ada dua sebabnya. Pertama, kita akan menjadi seseorang besok. Yang kedua, anak muda bagian dari masyarakat. ‘’Apakah kalian anak muda sudah terdampak oleh demokrasi. Sudah. Seperti pendidikan itu hasil dari proses politik.’’ (DJP)