Daily News | Jakarta – Seorang relawan Anies Baswedan, Surahman Suryatmaja mengaku sempat khawatir usai menyaksikan podcast Refly Harun dan Geisz Chalifah. Dalam podcast itu, Geisz mengatakan mendapat informasi valid A1 bahwa Anies akan ditarik ke kabinet.
Kekhawatirannya akhirnya tidak terjadi. Tak lama berselang, Geisz Chalifah di akun Instagram-nya menulis bahwa mencintai Indonesia tidak harus memiliki kewenangan.
Surahman menafsirkan unggahan Geisz tersebut sebagai jawaban bahwa Anies tidak masuk kabinet. “Lebih baik Pak Anies berada di luar pemerintahan,” katanya saat dihubungi KBA News, Rabu, 11 Desember 2024.
Ketua Jaringan Relawan Nasional Anies Baswedan Purbalingga ini mengungkapkan, dengan berada di luar pemerintahan, Anies bisa membangun kekuatan tanpa harus terlihat di depan publik.
“Dengan tidak menjadi pejabat negara, ruang geraknya lebih bebas. Mau ke mana-mana tidak perlu protokoler atau kewajiban lain yang mengikat. Jika menjadi pejabat negara, tentu akan ada banyak kesibukan yang harus dijalankan,” jelasnya.
Menurut dia, yang lebih penting adalah membangun kekuatan untuk lima tahun ke depan, mulai dari sekarang. Karena, jika kemarin tidak dicurangi, Anies sebenarnya sudah menang. Sekarang perlu dilakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi kecurangan dan memupuk, membina, serta menjaga relawan yang sudah ada.
“Jika Anies masuk kabinet, relawannya bisa bubar karena tidak terawat. Beda jika Anies berada di luar kabinet; ia bisa mengonsolidasi kekuatan dan dukungan,” ungkapnya.
Surahman meyakini, jika Anies masuk kabinet Prabowo-Gibran, adalah bagian dari skenario “jebakan Batman”. “Jika Anies masuk kabinet, maka ia akan lebih mudah dikriminalisasi,” katanya.
“Kami khawatir Anies diberi jabatan menteri, tetapi sebenarnya itu hanya jebakan Batman agar ia tidak bisa maju sebagai capres. Ada kemungkinan Anies akan dikriminalisasi di tengah jalan,” jelasnya.
Sebelumnya, Geisz Chalifah menulis di akun Instagramnya. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia, memiliki otoritas atau tak memilikinya. Kita harus tetap berjuang untuk kemaslahatan. Lupakan semua yang terjadi kemarin, mari fokus kepada masyarakat.
Geisz juga mengutip pernyataan Anies, “Kita semua bagian dari bangsa ini. Tanggung jawab kita membangun bangsa bukan menjawab mereka. Pilpres telah berlalu. Pilkada telah usai. Fokus membantu masyarakat. Mencintai Indonesia tidak harus memiliki kewenangan.” (DJP)