Daily News | Jakarta – Kehadiran Anies Baswedan pada acara pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029 dalam Sidang Paripurna MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Minggu, 20 Oktober 2024 terus mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan.
Mengingat Anies datang ke acara pelantikan tersebut dalam kapasitasnya selaku mantan calon presiden pada Pilpres 2024 yang merupakan kompetitor Prabowo saat itu. Terlebih mantan capres lainnya, Ganjar Pranowo, absen dalam acara kenegaraan itu. Sehingga Anies satu-satunya mantan capres 2024 yang memenuhi undangan tersebut.
“Itu menunjukkan kebesaran hati, kebesaran jiwa seorang Anies. Anies memiliki jiwa negarawan sejati,” jelas akademisi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Dr. Nurmadi Harsa Sumarta kepada KBA News Rabu, 23 Oktober 2024.
Kehadiran itu juga menunjukkan Anies seorang demokrat sejati. Karena itu menjadi bukti konkret bahwa dirinya menerima hasil Pilpres 2024 dengan legowo. Padahal, lanjut Nurmadi, Anies dianggap banyak kalangan paling dirugikan dari berbagai kecurangan yang terindikasi kuat terjadi pada pesta demokrasi tersebut.
“Walaupun kondisi riil semua tahu (kebrutalan pada Pilpres 2024). Tetapi dia (Anies) menghormati dan menerima hasil yang memang sudah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi dan KPU. Walaupun ada invisible hand dan juga cara-cara yang tidak baik, tetapi Anies tidak mau ributlah. Itu adalah jiwa besar dia,” ungkapnya.
Menurutnya para pendukung Anies juga semestinya bersikap yang sama. Yaitu menghormati putusan MK dan KPU seraya memberikan kesempatan kepada Pemerintahan Prabowo-Gibran untuk bekerja dalam merealisasikan janji-janji kampanyenya.
“Semua akan terjawab nanti dalam perjalanan waktu (bagaimana kinerja Prabowo-Gibran). Yang penting kita semua siap menerima apa yang sudah kita jalani ini. Mudah-mudahan saja kita bersabar dan diberikan yang terbaik. Dan kalau memang masih ada masalah, mudah-mudahan Allah membukakan jalan yang elegan,” demikian Nurmadi Harsa Sumarta.
Sebelumnya sejumlah tokoh juga mengapresiasi kehadiran Anies Baswedan pada acara pelantikan Prabowo-Gibran tersebut. “Kebesaran jiwa Pak Anies saya pikir patut kita apresiasi,” jelas anggota DPD/MPR KH. Muhammad Nuh kepada KBA News kemarin.
Hal yang sama juga disampaikan eks Sekjen Projo Guntur Siregar. “Anies telah memperlihatkan jiwa kenegarawaanya yang baik, serta menghargai demokrasi yang sedang berjalan di Indonesia ini. Tidak ada tokoh politik sekelas Anies ini. Anies kasih contoh yang baik buat seluruh rakyat Indonesia,” ungkapnya. (DJP)