Daily News | Jakarta – Jika semua kekuatan oposisi dulu kini telah terkooptaasi bergabung menjadi satu kubu pendukung rejim, lalu kehadiran organisasi pro-perubahan memiliki raison d;etre untuk menjadi kekuatan oposisi alternatif.
Aktivis senior Guntur Siregar menanggapi isu mengenai menguatnya wacana Anies Baswedan akan mendirikan organisasi kemasyarakatan (ormas) dibanding partai politik. Yang penting, dia mengingatkan ormas yang akan dibentuk mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus benar-benar bisa menjadi wadah perjuangan rakyat.
Terlebih Anies sendiri sudah menyatakan komitmennya sebelumnya bahwa ormas atau partai yang akan dibentuknya ini untuk menampung semangat perubahan dari masyarakat yang semakin membesar belakangan ini.
“Ormas ini harus berhasil membakar semangat rakyat yang banyak kecewa atas kondisi demokrasi dan kehidupan ekonomi rakyat selama 10 tahun belakangan ini. Anies Baswedan tetap di posisi perubahan, antitesa terhadap pemerintahan ke depan ini,” jelas Guntur Siregar kepada KBA News Rabu, 25 September 2024.
Karena itu, sambungnya, ormas besutan Anies itu harus bisa menampung semua kekuatan oposisi yang saat ini berserakan dan berjalan sendiri-sendiri karena adanya perbedaan ideologi dan orientasi perjuangan. Anies harus bisa merajut semuanya seperti yang dilakukan Bapak Bangsa Sukarno saat memerdekaan negeri ini.
“Pembentukan ormas ini idealnya memang akan menampung semua potensi kekuatan dari akar rumput sampai atas, mulai dari yang paling kiri hingga yang paling kanan. Menjahit yang tercecer menjadi utuh,” ucap mantan aktivis GMNI, organisasi mahasiswa yang kerap diidentikkan dengan PDIP ini.
“Jika meminjam istilah Bung Karno sebelum Indonesia merdeka, ‘samen bundeling kracthen van alle revolutionaire’, menyatupadukan seluruh kekuatan revolusioner untuk mengusir kekuatan kolonial menuju Indonesia Merdeka,” sambungnya.
Meski demikian, dia mendorong ormas yang akan dibentuk Anies ini nantinya harus berubah menjadi partai politik yang akan menjadi peserta pemilu mendatang. Karena perubahan yang sesungguhnya hanya bisa dilakukan lewat jalur struktural-kekuasaan, yang di alam demokrasi ini hanya bisa diraih lewat kontestasi elektoral.
“Sudah ada contoh kasus kejadian dari ormas dulu baru menjadi partai politik. Seperti era SBY dahulu. Saya kira cukuplah satu tahun ke depan ini perkuat ormas baru menjelma jadi partai politik,” ucap tokoh yang pernah menjabat Sekjen Projo ini.
Guntur Siregar sendiri optimistis ormas dan partai yang akan didirikan Anies Baswedan ini akan mendapat sambungan hangat dari publik dan benar-benar akan menjelma menjadi kekuatan rakyat. Karena sosok Anies dengan berbagai kelebihannya menjadi pemikat bagi rakyat.
“Dan yang terpenting irama politik Anies Baswedan akan tetap terngiang-ngiang di hati rakyat. Karena Anies punya nilai yang baik, sejuk, adem tenteram di mata rakyat Indonesia. Dan itu tidak dimiliki oleh siapa pun tokoh politik sekarang ini. Nilai itu mahal harganya,” demikian tandasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kemungkinan besar Anies akan mendirikan ormas dibanding partai disampaikan orang dekatnya, Tom Lembong, dalam sebuah podcast di akun YouTube Podcsast Pedjuang pertengahan pekan lalu. Meskipun saat ini masih terus dalam tahap pengkajian.
“Tentunya ini masih dalam tahap diskusi di tim internalnya Pak Anies. Kalau saya pribadi sih memprediksi bahwa hampir pasti kita akan membuat semacam ormas, perasaan saya ya. Karena mungkin itu yang paling melayani keinginan masyarakat untuk sementara ini,” jelas Tom Lembong.
Sementara Anies sendiri jauh sebelumnya menyatakan tidak menutup kemungkinan dirinya akan mendirikan ormas atau partai politik. Apalagi, banyak aspirasi yang datang kepadanya untuk membentuk partai politik secara mandiri setelah dia gagal maju di Pilkada 2024.
Hal itu disampaikan Anies melalui video berjudul “Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pendaftaran Pilkada 2024” yang diunggah di akun YouTube-nya akhir bulan lalu.
“Jika untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi gerakan, maka membangun ormas atau membangun partai baru, mungkin itu jalan yang akan kami tempuh. Kita lihat sama-sama ke depan,” kata Anies saat itu. (HMP)
Discussion about this post