Daily News | Jakarta – Kita harus taat hukum dan punya rasa memiliki terhadap negara. Konsistensi ini penting. Pemimpin bukan hanya hadir saat diminta, tapi harus ikhlas menjadi problem solver.
Maka, dalam sebuah podcast di kanal YouTube Raymond Chin yang turut menghadirkan Felix Siauw sebagai co-host, Anies Baswedan menekankan pentingnya pemimpin yang membawa optimisme serta solusi nyata dalam menghadapi tantangan bangsa. Ia menyinggung perjalanan panjang Indonesia sebagai negara yang tak luput dari pasang surut, namun tetap memiliki harapan besar di masa depan.
Pernyataan tersebut mendapat tanggapan dari aktivis prodemokrasi, Eko Dananjaya, S.H. Menurutnya, apa yang disampaikan Anies merupakan cerminan dari realitas bangsa saat ini, di mana perubahan ekonomi dan politik global berlangsung begitu cepat dan dinamis.
“Seperti kita lihat sekarang, ekonomi dan politik mengalami perubahan yang sangat cepat. Ada perang dagang global, situasi ekonomi tidak menentu. Namun, sebagai bangsa kita harus tetap optimis bahwa kita bisa keluar dari kesulitan,” ujar Eko kepada KBA News, Kamis, 10 April 2025.
Kolumnis yang tinggal di Bantul ini menegaskan pentingnya semangat dan kerja keras dalam menghadapi tantangan bangsa. Optimisme, menurutnya, bukan sekadar harapan kosong, melainkan harus disertai dengan pengetahuan, kemampuan, serta integritas yang kuat.
“Selain kompetensi, bangsa ini perlu integritas yang kokoh agar dipandang berwibawa. Bangsa yang jujur, bisa dipercaya, dan disegani,” tambahnya.
Eko juga menyoroti kemerosotan etika dan mentalitas yang terjadi dalam satu dekade terakhir. Meski demikian, ia percaya bahwa perbaikan tetap mungkin dilakukan melalui keteladanan pemimpin yang konsisten dalam nilai-nilai kejujuran dan kecintaan terhadap bangsa.
“Kita harus taat hukum dan punya rasa memiliki terhadap negara. Konsistensi ini penting. Pemimpin bukan hanya hadir saat diminta, tapi harus ikhlas menjadi problem solver,” katanya.
Direktur Lembaga Kebudayaan dan Lingkungan Hidup Yogyakarta ini menyebut bahwa pemimpin yang ideal adalah mereka yang mampu memecahkan persoalan ekonomi, politik, dan hukum secara bijaksana tanpa menunggu desakan dari rakyat.
“Jika seorang pemimpin bisa menghadirkan solusi dengan ikhlas, maka itulah pemimpin sejati yang mampu membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik.”
Pernyataan Anies dan dukungan Eko menjadi pengingat bahwa di tengah tantangan yang berat, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki hati untuk melayani dan keberanian untuk bertindak demi rakyat.
Sebelumnya, Anies Baswedan dalam podcast tersebut juga menyoroti tanggung jawab seorang pemimpin bukan sekadar mengirimkan harapan, tetapi juga menghadirkan solusi nyata. “Pemimpin itu mengirim harapan, bukan ratapan,” tegasnya.
Ia menilai bahwa di tengah berbagai tantangan, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang tidak hanya menyampaikan optimisme, tetapi juga memiliki kredibilitas yang dibangun atas integritas, kompetensi, dan kedekatan dengan rakyat.
Ia juga menekankan bahwa kepemimpinan yang baik harus berani mengakui adanya masalah sekaligus menawarkan solusi konkret. “Pengakuan atas masalah harus diiringi dengan upaya nyata dalam menyelesaikannya,” ungkapnya. (EJP)
Discussion about this post