Daily News | Jakarta – Kita tidak boleh main-main soal pendidikan terutama pendidikan terhadap generasi muda. Sebab, hal ini dipastikan akan berkesan dan itu akan membekas lama di benak anak muda.
Mengapa Anies Baswedan bisa kalah dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang lalu? Ini menjadi topik hangat yang dibicarakan oleh Muhammad Mansur bin Amir Muhammad Isa, politisi dari Malaysia.
Cik Mus, sapaan akrabnya, membedah mengapa Capres Anies yang berpasangan Cawapres Muhaimin Iskandar bisa kalah saat Pilpres 2024 tersebut, saat dialog di kanal YouTube Haru Suandharu (Kang Haru).
‘’Pak Anies tak punya waktu yang cukup untuk memberikan pencerahan, penyebaran dan naratif. Kan politik ini masalah selling idea,’’ ungkap Cik Mus sebagaimana dikutip KBA News, Sabtu, 21 Juni 2025.
Menurut Cik Mus, ide yang baik tidak semestinya diterima kecuali setelah melalui prosesnya. Ia membedah serius mengapa Anies bisa kalah di Pilpres 2024. ‘’Di mana kami harus banyak belajar dan sharing, terutama di TikTok,’’ ungkap dia.
Dikatakan, kita tidak boleh main-main soal pendidikan terutama pendidikan terhadap generasi muda. Sebab, hal ini dipastikan akan berkesan dan itu akan membekas lama di benak anak muda. ‘’Anak muda itu juga lebih setia. Loyalitasnya tinggi,’’ terang Cik Mus.
Apa kesan Indonesia di mata Cik Mus? ‘’Saya sebenarnya agak terkejut selepas masa pemilu awal. Di mana kami juga ikut mengangkat seorang Anies Baswedan. Ada sedikit perbedaan antara pendekatan Pak Anwar Ibrahim dan pendekatan sahabat-sahabat terutama PKS yang di Indonesia.”
‘’Sebenarnya Pak Anwar menarik kader-kadernya dan dia meletakkan kader-kadernya dalam beberapa partai. Bukan satu minggu dua minggu kerjanya. Beliau letakkan di UMNO, Datuk Zahid Hamidi. Yang sekarang Presiden UMNO itu adalah anak murid Pak Anwar. Di pentas politik, mereka berantem. Tapi di waktu yang sama, dalam tempo satu malam, mereka membuat keputusan untuk koalisi.’’
Di sisi lain, Cik Mus mengakui harus belajar banyak dari sosok Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 yang lalu. Terutama strategi untuk menggarap media sosial. ‘’Yang harus kami banyak belajar dan sharing adalah TikTok. Kenapa kami jatuh sedikit, dalam pemilu yang lalu dan berbanding tahun 2018. Salah satunya peranan social media,’’ ungkap Cik Mus. (EJP)