Daily News | Jakarta – Relawan Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kembali melakukan konsolidasi dan membentuk sebuah organisasi masyarakat bernama Gerakan Rakyat.
Ketua Umum Gerakan Rakyat Sahrin Hamid mengatakan ormas Gerakan Rakyat yang berdiri pada 2023 merupakan gabungan berbagai kelompok relawan dari seluruh Indonesia yang masih setia bersama Anies Baswedan.
“Jadi tadi kita baru saja rapat Gerakan Rakyat. Gerakan Rakyat kan sudah ada sejak 2023. Ini adalah gabungan dari seluruh kelompok relawan pendukung Pak Anies,” ucap Sahrin saat diwawancarai KBA News di Brawijaya X, Jakarta Selatan, Senin, 7 Oktober 2024.
Sahrin mengatakan organisasi ini telah terbentuk lama hingga level bawah. Meskipun begitu, tambahnya, ormas ini hanya berupa wadah sementara pendukung Anies Baswedan dan belum resmi dideklarasikan.
“Kemarin pada saat Pilpres kita membentuk [organisasi ini] menjadi presidium dan kita susun [kepengurusan] sampai level paling bawah. Sehingga sudah ada di seratus persen provinsi, juga [sudah] ada di kabupaten/kota, dan juga [sudah] ada di kecamatan sampai desa. [Bahkan sudah ada sampai] TPS malah pada waktu itu,” ungkapnya.
Oleh karenanya, kata Sahrin, setelah dilakukan pembahasan panjang lalu disepakati ada kebutuhan untuk memformalkan Gerakan Rakyat menjadi ormas.
“Pilihannya adalah kita akan menjadi organisasi kemasyarakatan berbadan hukum perkumpulan. Ormas ini akan kita daftarkan di notaris dan dalam waktu dekat kita akan launching,” jelasnya.
Ormas baru ini, kata Sahrin, akan membentuk kepengurusan di tingkat pusat lalu secara bertahap membentuk kepengurusan sampai tingkat paling bawah. Baru setelah struktur kepengurusan lengkap, jajaran pengurus akan menemui Anies Baswedan untuk memberitahukan mengenai terbentuknya ormas baru tersebut.
“Kita akan bersilaturahmi atau audiensi dengan Mas Anies dalam hal ini sebagai figur utama yang tidak tahu bahwa Gerakan Rakyat ini terbentuk karena Mas Anies. Ini kira-kira beberapa agenda pentingnya,” tutupnya.
Diresmikan Anies Baswedan
Ketua Umum organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat Sahrin Hamid mengatakan organisasi masyarakat Gerakan Rakyat berbeda dengan ormas atau partai yang akan didirikan oleh tokoh perubahan Anies Baswedan.
“Berbeda. Gerakan Rakyat ini adalah organisasi yang sudah ada sejak tahun 2023. Hanya saja mau diformalkan menggunakan akta notaris, lalu diresmikan menjadi badan hukum perkumpulan,” kata Sahrin saat diwawancarai KBA News di Brawijaya X, Jakarta Selatan, Senin, 7 Oktober 2024.
Di lain pihak, kata Sahrin, ormas atau partai yang sedang dipersiapkan oleh Anies Baswedan masih dalam proses pembentukan.
“Sebenarnya ini dua hal berbeda. Kalau yang Pak Anies kan sedang dalam proses pembentukan, dan itu masih dirancang sedemikian rupa untuk segera didirikan,” tambahnya.
Sahrin mengaku belum mengetahui kapan ormas atau parpol Anies Baswedan itu akan launching. Dia meminta masyarakat untuk menunggu kabar secara resmi dari mantan Gubernur Jakarta itu.
“Itu belum. Saat ini tim masih merumuskan, masih dibicarakan, nanti pada saatnya diluncurkan,” ungkapnya.
Sahrin menyambut baik aspirasi relawan maupun masyarakat luas yang menyarankan Anies Baswedan untuk lebih baik mendirikan partai politik, bukan ormas.
“Ya memang aspirasi itu berkembang luas dan akan kami sampaikan ke Pak Anies bahwa ada kebutuhan untuk segera membentuk partai. Kebutuhan dan aspirasi itu dari warga masyarakat,” tutupnya. (AM)