Daily News | Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menangguk untung besar secara politik kalau mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur pada Pilgub Jakarta 2024 ini.
Pegiat politik La Ode Basir menyebut keuntungan pertama yang akan didapatkan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu adalah para pemilihnya yang banyak lari pada dua kali pemilu sebelumnya akan kembali lagi. PDIP pun berpeluang besar untuk kembali menjadi juara di Jakarta.
“Para pemilih meninggalkan PDIP karena faktor Anies. Itu berdasarkan pengakuan internal PDIP sendiri. Pemilih lari ke partai lain karena PDIP mengkritik program-program Anies yang sejatinya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” jelasnya kepada KBA News, Senin, 26 Agustus 2024.
“Nah sekarang, kalau Anies didukung PDIP, para pemilih itu dipastikan akan kembali pulang kandang,” sambungnya.
Bahkan menurutnya, para pendukung Anies yang bukan berasal dari basis tradisional PDIP sendiri juga hampir dipastikan mencobolos PDIP pada pemilu berikutnya. Karena kalau sebelumnya masyarakat simpatisan cagub petahana itu tersebar di banyak partai, mengingat yang mendukungnya sebelumnya juga berbilang.
“Tapi sekarang kan PDIP penentu utama Anies bisa maju di Pilgub. Maju tidaknya Anies saat ini tergantung PDIP. Kalau PDIP dukung Anies, otomatis para pendukung Anies akan terkonsentrasi di PDIP nantinya. Warga pendukung Anies ini dikenal militan, loyal,” ucapnya.
Dengan demikian, suara PDIP di Jakarta yang pada Pemilu 2019 dan 2024 terus menunjukkan tren penurunan akan kembali rebond. Mahkota juara yang lepas pada Pemilu 2024 ini akan kembali. “PDIP bakal kembali menjadi juara di Jakarta,” katanya menekankan.
Di samping itu, masih lanjut Basir, ada keuntungan politik yang lebih besar lagi menanti PDIP kalau mengusung Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 tersebut. Dia menilai kalau PDIP mengusung Anies sebagai cagub, hampir dipastikan kader banteng itu yang akan menjadi tandemnya.
“Nah, Anies kan tidak mungkin lagi maju di Pilgub Jakarta 2029. Karena sudah dua periode menjabat kalau pada Pilgub Jakarta 2024 maju dan menang. Sehingga, yang paling berpotensi untuk menggantikan Anies nantinya adalah kader PDIP yang menjadi wagub Anies,” tandasnya.
Dengan demikian, lanjutnya, PDIP akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus pada pemilihan berikut kalau mengusung Anies Baswedan sebagai cagub saat ini. Yaitu, memenangi Pileg dan Pilkada Jakarta berikutnya. “PDIP akan benar-benar menguasai Jakarta, legislatif dan eksekutif,” demikian La Ode Basir.
Sebagaimana diketahui, isu PDIP akan mendukung Anies pada Pilgub Jakarta ini semakin kencang pascaputusan MK nomor 60 tahun 2024 yang menurunkan ambang batas pencalonan kepala daerah keluar pada Selasa, 20 Agustus 2024 lalu.
Setelah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sinyal dukungan dalam pidatonya pada acara partai Kamis lalu, dua hari berikutnya, atau Sabtu, Anies pun berkunjung ke kantor DPD PDIP DKI Jakarta, Cakung, Jawa Timur.
Kepada wartawan, Ketua DPD PDIP Jakarta Ady Wijaya mengatakan Anies terbuka peluang untuk diusung partainya sebagai calon gubernur pada Pilgub Jakarta 2024. “Insya Allah,” kata politikus yang akrab disapa Aming ini ketika ditanya apakah PDIP akan mengusung Anies.
Megawati sendiri akan mengumumkan sosok cagub-cawagub Jakarta dan calon dari sejumlah daerah lainnya pada Pilkada serentak 2024 ini pada siang nanti pukul 13.00 WIB di kantor DPP PDIP, Jakarta. (EJP)
Discussion about this post