Daily News Indonesia
Senin, Oktober 27, 2025
  • Home
  • News
    • All
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
    • Megapolitan
    • Politics
    • Science
    Pemilu, pilpres percuma jika praktik kecurangan TSM terus berulang

    Pemilu, pilpres percuma jika praktik kecurangan TSM terus berulang

    Skandal korupsi di pertamina bikin publik makin tak percaya

    Skandal korupsi di pertamina bikin publik makin tak percaya

    Saatnya evaluasi besar-besaran hak keuangan pejabat negara

    Saatnya evaluasi besar-besaran hak keuangan pejabat negara

    Manuver Jokowi mulai temui jalan buntu?

    Manuver Jokowi mulai temui jalan buntu?

    Daripada Anes gabung dalam kabinet, lebih baik tetap beroposisi

    Daripada Anes gabung dalam kabinet, lebih baik tetap beroposisi

    Setuju, sindiran Anies pemerintah jauh dari prinsip integritas

    Setuju, sindiran Anies pemerintah jauh dari prinsip integritas

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Tech
    • All
    • Apps
    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Lifestyle
    • All
    • Budaya
    • Health
    • Travel
    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret Ala Sinshe Awi Bagian I

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret “Ala” Sinshe Awi (Bagian I)

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Kolom
  • Entertainment
    • All
    • Movie
    • Sports
    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Islamofobia ala Bollywood:  akankah menular ke Indonesia?

    Islamofobia ala Bollywood: akankah menular ke Indonesia?

  • DNI TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • All
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
    • Megapolitan
    • Politics
    • Science
    Pemilu, pilpres percuma jika praktik kecurangan TSM terus berulang

    Pemilu, pilpres percuma jika praktik kecurangan TSM terus berulang

    Skandal korupsi di pertamina bikin publik makin tak percaya

    Skandal korupsi di pertamina bikin publik makin tak percaya

    Saatnya evaluasi besar-besaran hak keuangan pejabat negara

    Saatnya evaluasi besar-besaran hak keuangan pejabat negara

    Manuver Jokowi mulai temui jalan buntu?

    Manuver Jokowi mulai temui jalan buntu?

    Daripada Anes gabung dalam kabinet, lebih baik tetap beroposisi

    Daripada Anes gabung dalam kabinet, lebih baik tetap beroposisi

    Setuju, sindiran Anies pemerintah jauh dari prinsip integritas

    Setuju, sindiran Anies pemerintah jauh dari prinsip integritas

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Tech
    • All
    • Apps
    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Lifestyle
    • All
    • Budaya
    • Health
    • Travel
    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret Ala Sinshe Awi Bagian I

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret “Ala” Sinshe Awi (Bagian I)

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Kolom
  • Entertainment
    • All
    • Movie
    • Sports
    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Islamofobia ala Bollywood:  akankah menular ke Indonesia?

    Islamofobia ala Bollywood: akankah menular ke Indonesia?

  • DNI TV
No Result
View All Result
Daily News Indonesia
No Result
View All Result
Home News Megapolitan

Anies: negara harus hargai kebebasan berserikat, perbedaan, dan kritik

2 November 2024
in Megapolitan
0
Anies: negara harus hargai kebebasan berserikat, perbedaan, dan kritik

Daily News | Jakarta – Jika kritik tidak diterima, itu adalah tanda bahwa rezim sedang menghadapi masalah.

Demokrasi di era Jokowi oleh banyak kalangan dianggap mengalami penurunan. Banyak warga hingga tokoh yang bersuara kritis dibungkam, bahkan dipenjarakan.

RelatedPosts

Saatnya evaluasi besar-besaran hak keuangan pejabat negara

Daripada Anes gabung dalam kabinet, lebih baik tetap beroposisi

Anies: ruang publik adalah wujud nyata demokrasi dan kesetaraan

Bagaimana dengan pemerintahan baru di bawah Prabowo Subianto? Bagaimana nasib kebebasan berbicara, berserikat, dan berkumpul, termasuk wacana pendirian wadah baru oleh Anies Baswedan sebagai kelompok kritis?

Tokoh gerakan di Yogyakarta, Chumaidi Syarif Romas, menyatakan bahwa negara yang menganut demokrasi seperti Indonesia harus menghargai perbedaan dan kritik. Menurutnya, perbedaan di Indonesia tidak bisa dihindari karena latar belakang masyarakat yang beragam. “Kita harus memaknai pentingnya keberagaman sebagai elemen perekat dalam masyarakat,” ungkapnya saat dihubungi KBA News, Senin, 28 Oktober 2024.

Ia menegaskan bahwa perbedaan dalam kehidupan bermasyarakat seharusnya diterima sebagai rahmat, bukan sebagai alasan untuk menciptakan permusuhan. “Tuhan menciptakan perbedaan sebagai rahmat, bukan untuk menimbulkan perpecahan,” tuturnya.

Menurut Ketua Umum PB HMI periode 1976-1978 ini, Indonesia sebagai negara Pancasila memiliki pondasi yang berbeda dari konsep masyarakat Barat. Negara ini seharusnya tidak mengadopsi pendekatan yang menanamkan rasa curiga atau permusuhan terhadap pihak yang berbeda pandangan.

Sebaliknya, Pancasila menekankan pentingnya mengenali perbedaan demi menciptakan kebersamaan dan saling pengertian. “Jika kritik tidak diterima, itu adalah tanda bahwa rezim sedang menghadapi masalah,” ujar Chumaidi tegas.

Baginya, pemerintah yang demokratis harus selalu terbuka terhadap perbedaan pendapat, termasuk pandangan kritis, karena itulah esensi dari demokrasi yang sehat. Ia mengingatkan bahwa upaya untuk merangkul masyarakat tanpa ruang untuk kritik hanya akan menciptakan kedangkalan dalam hubungan antara pemerintah dan rakyatnya.

Dia berharap agar pemerintahan Prabowo memberi ruang bagi warga untuk mengkritik kebijakan yang dikeluarkan. Pemerintah harus menghargai kebebasan berserikat, termasuk wadah baru yang akan dibentuk Anies Baswedan dan timnya. “Kalau berbeda pandangan saja tidak boleh, diskusi tidak boleh, itu sama saja dengan merangkul untuk melumpuhkan,” ujarnya.

Pensiunan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta ini juga mengingatkan bahwa perbedaan pandangan bukanlah ancaman, melainkan bagian alami dari dinamika masyarakat yang hidup dalam demokrasi.

Menurutnya, tindakan represif yang berupaya membungkam suara kritis adalah hal yang berbahaya, karena bertentangan dengan prinsip kebebasan berpikir yang seharusnya dijaga dan dihargai. “Ketika suara kritis dibungkam atau ditangkap hanya karena berbeda pandangan, itu adalah bentuk kekerasan dan pengekangan yang tidak bisa diterima,” tegas Chumaidi. (EJP)

Tags: AniesDemokrasi di era Jokowikebebasan berserikatperbedaan
SendShareTweet

Related Posts

Saatnya evaluasi besar-besaran hak keuangan pejabat negara
Megapolitan

Saatnya evaluasi besar-besaran hak keuangan pejabat negara

26 Oktober 2025
Daripada Anes gabung dalam kabinet, lebih baik tetap beroposisi
Megapolitan

Daripada Anes gabung dalam kabinet, lebih baik tetap beroposisi

26 Oktober 2025
Anies: ruang publik adalah wujud nyata demokrasi dan kesetaraan
Megapolitan

Anies: ruang publik adalah wujud nyata demokrasi dan kesetaraan

26 Oktober 2025
Anies : pendidikan kunci kesejahteraan dan entaskan kemiskinan
Megapolitan

Anies : pendidikan kunci kesejahteraan dan entaskan kemiskinan

26 Oktober 2025
Prof Didin setuju menkeu tolak kaitkan whoosh dengan APBN
Megapolitan

Prof Didin setuju menkeu tolak kaitkan whoosh dengan APBN

26 Oktober 2025
Ultah Prabowo ke-74: Anies ucapkan selamat dan doakan untuk petunjuk dan perlindunganNya
Megapolitan

Ultah Prabowo ke-74: Anies ucapkan selamat dan doakan untuk petunjuk dan perlindunganNya

24 Oktober 2025
Next Post
Menyambut wadah bentukan Anies yang mandiri, kritis dan independen

Menyambut wadah bentukan Anies yang mandiri, kritis dan independen

Pemilu, pilpres percuma jika praktik kecurangan TSM terus berulang
Politics

Pemilu, pilpres percuma jika praktik kecurangan TSM terus berulang

26 Oktober 2025
0

Noda pemilu yang berbau kecurangan ini sangat mencederai demokrasi. Kita tentunya tidak bisa melawan karena terjadi secara terstruktur, sistematis dan...

Read more
Skandal korupsi di pertamina bikin publik makin tak percaya

Skandal korupsi di pertamina bikin publik makin tak percaya

26 Oktober 2025
Saatnya evaluasi besar-besaran hak keuangan pejabat negara

Saatnya evaluasi besar-besaran hak keuangan pejabat negara

26 Oktober 2025
Manuver Jokowi mulai temui jalan buntu?

Manuver Jokowi mulai temui jalan buntu?

26 Oktober 2025
Daripada Anes gabung dalam kabinet, lebih baik tetap beroposisi

Daripada Anes gabung dalam kabinet, lebih baik tetap beroposisi

26 Oktober 2025
Pemilu, pilpres percuma jika praktik kecurangan TSM terus berulang
Politics

Pemilu, pilpres percuma jika praktik kecurangan TSM terus berulang

26 Oktober 2025
0

Noda pemilu yang berbau kecurangan ini sangat mencederai demokrasi. Kita tentunya tidak bisa melawan karena terjadi secara terstruktur, sistematis dan...

Read more
Skandal korupsi di pertamina bikin publik makin tak percaya

Skandal korupsi di pertamina bikin publik makin tak percaya

26 Oktober 2025
Saatnya evaluasi besar-besaran hak keuangan pejabat negara

Saatnya evaluasi besar-besaran hak keuangan pejabat negara

26 Oktober 2025
Manuver Jokowi mulai temui jalan buntu?

Manuver Jokowi mulai temui jalan buntu?

26 Oktober 2025
Daripada Anes gabung dalam kabinet, lebih baik tetap beroposisi

Daripada Anes gabung dalam kabinet, lebih baik tetap beroposisi

26 Oktober 2025
Daily News Indonesia

Sepekan - Samari - Sam Traveler

Navigate Site

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Indeks
  • KBA News

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Tech
  • Lifestyle
  • Kolom
  • Entertainment
  • DNI TV

Sepekan - Samari - Sam Traveler