Daily News | Jakarta – Sebuah video yang menampilkan Gus Miftah saat mengisi pengajian viral di media sosial. Dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat berbicara kepada seorang penjual es teh keliling yang sedang menjajakan dagangannya di hadapan ribuan jemaah. Namun, ucapannya menuai kontroversi dan dianggap merendahkan.
Pada video yang beredar luas di platform media sosial dan grup WhatsApp, terlihat Gus Miftah berada di atas panggung. Ia memanggil si penjual es teh dan bertanya, “Es tehmu masih banyak nggak?” Penjual tersebut menjawab singkat, “Masih banyak.”
Namun, respons Gus Miftah mengejutkan banyak pihak. “Ya sana dijual, Gobl*k,” katanya. Mirisnya, ucapan Gus Miftah yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan ini disambut gelak tawa orang di sampingnya. Ia melanjutkan dengan mengatakan, “Dijual dulu, nanti kalau tidak laku, ya takdir.”
Rekaman tersebut memicu beragam reaksi di jagat maya. Banyak warganet menganggap ucapan Gus Miftah tidak pantas, terlebih diucapkan di depan publik.
Video Gus Miftah ini kemudian dibandingkan dengan video lain yang memperlihatkan sisi manusiawi dari seorang biduan terhadap penjual es teh keliling. Saat sedang manggung, penyanyi ini memborong dagangan Sunhaji. “Mas, berapa semuanya? Ambil semua es tehnya ya,” ujar biduan tersebut sambil menyerahkan uang Rp100 ribu.
Dagangan si penjual es teh ludes diborong si penyanyi. Kemudian es teh dibagi-bagikan kepada penonton yang hadir. “Semoga laris terus ya, sehat selalu ya,” kata si penyanyi.
Sementara itu, penjual es teh yang direndahkan Gus Miftah ini diketahui bernama Sunhaji, warga Magelang, Jawa Tengah. Sunhaji banyak mendapatkan simpati dari masyarakat.
Salah satu warganet bahkan berinisiatif memberikan hadiah umrah kepada Sunhaji. Dalam sebuah video, seorang pria menyatakan niatnya. **”Melalui video ini, izin, saya ingin mengumrahkan beliau (penjual es teh),” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa perjalanan umrah tersebut direncanakan berlangsung pada awal Ramadan. **”InsyaAllah, umrah akan diberangkatkan di awal Ramadan,”** ujarnya. Pria tersebut memastikan akan membantu mengurus semua keperluan Sunhaji.
Insiden tersebut memunculkan respons dari masyarakat, mulai dari kritik terhadap Gus Miftah hingga simpati mendalam terhadap Sunhaji. Banyak yang melihat peristiwa ini sebagai pengingat pentingnya menjaga tutur kata, terutama dari tokoh publik yang menjadi panutan.
Di sisi lain, dukungan yang diterima Sunhaji menunjukkan bahwa kebaikan hati bisa datang dari mana saja. Meski sempat direndahkan, ia justru mendapatkan kesempatan istimewa untuk beribadah ke Tanah Suci.
Komen Manchester United
Berita ini pun menyebar hingga ke dunia internasional. Betapa tidak, akun milik klub Inggris Manchester United (MU) pun ikut berkomentar atas kasus Miftah tersebut.
“Menjunjung es teh maupun menjunjung trofi, keduanya sama-sama mulia,” tulis akun Instagram resmi @manchesterunited.
Ketua Umum Asosiasi Street Soccer Indonesia (ASSI) Ahmad Nuril Fahmi menilai, respon dari klub sepakbola tersebut mengartikan bahwa kasus Miftah sangat viral.
“Atensi dari masyarakat, apalagi di media sosial sangat tinggi. Kalau sampai MU berkomentar kan artinya sudah berita Internasional,” katanya kepada KBA News, Kamis, 5 Desember 2024.
Ia berharap, kasus seperti yang terjadi pada Miftah tersebut tak terulang kembali. Menurutnya, semua pendakwah atau pun masyarakat luas harus belajar dari hal itu.
“Semoga ada hikmahnya. Apalagi MU sudah berkomentar. Itu artinya sudah gawat tuh,” ujarnya. (DJP)