Daily News | Jakarta – Masyarakat Indonesia mendapatkan “kado indah” awal tahun 2025 ini. Itu karena, harga rokok naik dan harga diri bangsa anjlok.
Pada tahun baru ini, ada kado dari pemerintah Presiden Prabowo Subianto untuk para perokok. Harga rokok naik mulai 1 Januari 2025 kemarin.
Kenaikan harga rokok bukan karena peningkatan cukai, tapi pemerintah menaikkan harga jual eceran rokok.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun sudah resmi menetapkan dan mengumumkan kenaikan harga jual eceran rokok pada tahun 2025 tersebut.
Ketentuan tersebut tertuang dalam dua Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 97 Tahun 2024 yang diteken Sri Mulyani pada 4 Desember 2024.
Kategori Kejahatan Korupsi
Memasuki tahun 2025 ini juga, nama Presiden ke 7 Indonesia yakni Jokowi masuk daftar finalis Person of The Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi versi Organize Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).
Selain Jokowi, ada nama lain dalam daftar tersebut. Antara lain seperti Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani.
Daftar finalis tersebut merupakan hasil meminta para nomine dari para pembaca, jurnalis, juri, dan pihak lain dalam jaringan global organisasi ini.
Dari nominasi itu, mantan Presiden Suriah, Bashar Al Assad mendapat titel sebagai Person of the Year 2024 untuk kategori kejahatan organisasi dan korupsi.
Tentu, masuknya nama Jokowi ke dalam daftar tersebut membuat pilu Indonesia. Harga diri bangsa anjlok begitu saja di dunia internasional. (EJP)
Discussion about this post