Daily News Indonesia
Rabu, Juli 2, 2025
  • Home
  • News
    • All
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
    • Megapolitan
    • Politics
    • Science
    Muhammadiyah: Netanyahu ancaman bagi perdamaian di Timur Tengah

    Muhammadiyah: Netanyahu ancaman bagi perdamaian di Timur Tengah

    Serangan balasan Iran: buktikan pertahanan Israel tidak kebal

    Serangan balasan Iran: buktikan pertahanan Israel tidak kebal

    Anies bangkitkan kesadaran anak muda untuk jadi pelaku sejarah

    Anies bangkitkan kesadaran anak muda untuk jadi pelaku sejarah

    Kolaborasi sosial Anies menjadi fondasi kepemimpinan masa depan

    Kolaborasi sosial Anies menjadi fondasi kepemimpinan masa depan

    Empat faktor agar Indonesia mampu hadapi dampak perang Iran-Israel

    Empat faktor agar Indonesia mampu hadapi dampak perang Iran-Israel

    ‘Sense of legacy’ esensi kepemimpinan masa depan

    ‘Sense of legacy’ esensi kepemimpinan masa depan

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Tech
    • All
    • Apps
    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Lifestyle
    • All
    • Budaya
    • Health
    • Travel
    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret Ala Sinshe Awi Bagian I

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret “Ala” Sinshe Awi (Bagian I)

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Kolom
  • Entertainment
    • All
    • Movie
    • Sports
    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Islamofobia ala Bollywood:  akankah menular ke Indonesia?

    Islamofobia ala Bollywood: akankah menular ke Indonesia?

  • DNI TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • All
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
    • Megapolitan
    • Politics
    • Science
    Muhammadiyah: Netanyahu ancaman bagi perdamaian di Timur Tengah

    Muhammadiyah: Netanyahu ancaman bagi perdamaian di Timur Tengah

    Serangan balasan Iran: buktikan pertahanan Israel tidak kebal

    Serangan balasan Iran: buktikan pertahanan Israel tidak kebal

    Anies bangkitkan kesadaran anak muda untuk jadi pelaku sejarah

    Anies bangkitkan kesadaran anak muda untuk jadi pelaku sejarah

    Kolaborasi sosial Anies menjadi fondasi kepemimpinan masa depan

    Kolaborasi sosial Anies menjadi fondasi kepemimpinan masa depan

    Empat faktor agar Indonesia mampu hadapi dampak perang Iran-Israel

    Empat faktor agar Indonesia mampu hadapi dampak perang Iran-Israel

    ‘Sense of legacy’ esensi kepemimpinan masa depan

    ‘Sense of legacy’ esensi kepemimpinan masa depan

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Tech
    • All
    • Apps
    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Lifestyle
    • All
    • Budaya
    • Health
    • Travel
    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret Ala Sinshe Awi Bagian I

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret “Ala” Sinshe Awi (Bagian I)

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Kolom
  • Entertainment
    • All
    • Movie
    • Sports
    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Islamofobia ala Bollywood:  akankah menular ke Indonesia?

    Islamofobia ala Bollywood: akankah menular ke Indonesia?

  • DNI TV
No Result
View All Result
Daily News Indonesia
No Result
View All Result
Home News Megapolitan

Penghapusan presidential threshold: sebuah langkah menuju demokrasi yang lebih sehat

25 Januari 2025
in Megapolitan
0
Penghapusan presidential threshold: sebuah langkah menuju demokrasi yang lebih sehat

Daily News | Jakarta – Keputusan ini menghilangkan dominasi kekuasaan mayoritas dan memastikan bahwa suara minoritas tidak lagi diabaikan. Ini merupakan kemajuan yang baik untuk mewujudkan demokrasi yang lebih sehat

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) baru-baru ini untuk menghapus ambang batas pemilihan presiden sebesar 20 persen telah dipuji sebagai langkah maju yang signifikan bagi demokrasi Indonesia. Keputusan ini membuka pintu bagi lebih banyak kandidat yang memenuhi syarat untuk bersaing, menawarkan pilihan pemimpin yang lebih luas kepada para pemilih. Langkah ini menghilangkan dominasi kekuatan politik utama dan memastikan bahwa suara kaum minoritas tidak lagi diabaikan.

RelatedPosts

Muhammadiyah: Netanyahu ancaman bagi perdamaian di Timur Tengah

Anies bangkitkan kesadaran anak muda untuk jadi pelaku sejarah

Kolaborasi sosial Anies menjadi fondasi kepemimpinan masa depan

Lompatan Menuju Demokrasi

Prof. Dr. M. Wil Jandra, Rektor Universitas Madani Yogyakarta, memuji putusan tersebut, menyebutnya sebagai kemajuan yang sangat dibutuhkan bagi demokrasi. “Putusan ini menghilangkan dominasi mayoritas dan memastikan bahwa suara minoritas tidak lagi diabaikan. Ini adalah langkah positif menuju demokrasi yang lebih sehat,” katanya dalam sebuah wawancara dengan KBA News. Putusan tersebut, menurut Prof. Jandra, membuka peluang bagi lebih banyak calon presiden dan wakil presiden untuk muncul. Hal ini menciptakan kebebasan yang lebih besar bagi publik untuk memilih pemimpin yang mereka yakini akan mendorong perubahan positif. “Sebelumnya, aturan yang ketat menyebabkan surat suara kosong, seperti dalam pemilihan kepala daerah. Situasi ini jelas tidak sehat bagi demokrasi,” imbuhnya.

Dengan putusan ini, lebih banyak kandidat yang dapat mencalonkan diri, sehingga memberikan kesempatan nyata kepada publik untuk memilih pemimpin berdasarkan prestasi. Prof. Jandra menekankan bahwa, meskipun populasi Indonesia yang berjumlah 280 juta tidak dapat sepenuhnya diwakili oleh setiap kandidat, perubahan ini menawarkan sistem yang lebih adil daripada yang sebelumnya, di mana beberapa suara secara konsisten dikecualikan.

Tantangan dan Peluang

Namun, Prof. Jandra memperingatkan potensi tantangan yang mungkin timbul dari peningkatan jumlah kandidat. “Meskipun lebih banyak pilihan lebih baik, jumlah kandidat yang berlebihan dapat mempersulit proses pemilihan. Regulasi yang efektif diperlukan untuk memastikan pemilihan yang lancar dan terorganisasi,” katanya. Ia juga menyoroti perlunya regulasi yang jelas dan adil oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk melaksanakan putusan tersebut, memastikan bahwa sistem tidak menjadi mangsa manipulasi oligarki.

Prof. Jandra menekankan pentingnya pengawasan publik yang aktif selama penyusunan peraturan ini, mendesak partai politik terutama yang berada di luar pemerintahan seperti PDIP untuk memastikan aturan baru tersebut memperkuat, bukan melemahkan, semangat demokrasi.

Ancaman Oligarki dan Kesadaran Politik

Terlepas dari optimisme seputar keputusan tersebut, Prof. Jandra memperingatkan bahwa munculnya kekuatan oligarki dapat merusak proses tersebut. “Dengan sumber daya yang besar, oligarki dapat dengan mudah membeli dukungan partai politik untuk mendukung pencalonan mereka,” katanya. Ia menekankan perlunya pendidikan politik untuk membantu masyarakat memahami hakikat demokrasi, mencegah mereka terpengaruh oleh uang dan kepentingan material. “Kepemimpinan yang dapat dipercaya, jujur, dan bermoral baik harus menjadi prioritas,” tambahnya.

Ia menunjuk keberhasilan Ethiopia sebagai model. “Ethiopia, meskipun lingkungannya keras, telah mengalami kemajuan yang signifikan, bahkan menerima Hadiah Nobel Perdamaian. Kepemimpinannya, yang berakar pada kejujuran dan integritas, merupakan bukti kekuatan pemerintahan yang baik,” katanya. Sebaliknya, Indonesia yang kaya akan sumber daya alam, terus berjuang menghadapi berbagai masalah seperti utang, eksploitasi lingkungan, dan kemiskinan. “Kita perlu belajar dari negara-negara yang telah bangkit dari kesulitan, bukan hanya dari negara-negara yang telah sukses,” jelasnya.

Pemimpin Ideal

Menurut Prof. Jandra, pemimpin ideal adalah pemimpin yang mampu menyatukan rakyat, memberantas korupsi, dan memerintah dengan efisien. Ia mencontohkan keputusan Ethiopia untuk mengurangi separuh jumlah kementeriannya, sehingga mengurangi inefisiensi, sebagai model yang dapat ditiru Indonesia. “Mungkin Presiden Prabowo harus mengunjungi Ethiopia untuk belajar dari negara yang telah bertransformasi dari ambang kehancuran menjadi lebih maju dari Indonesia,” sarannya.

Lanskap politik yang lebih inklusif

Putusan tersebut juga membuka ruang bagi munculnya kandidat akar rumput, terutama mereka yang berasal dari latar belakang politik yang kurang mapan. Prof. Dr. Indra Bastian dari Universitas Gadjah Mada menyoroti bahwa penghapusan ambang batas presidensial memungkinkan lebih banyak kandidat untuk bersaing, yang akan mengarah pada partisipasi sosial dan pertumbuhan ekonomi yang lebih besar. “Dengan memungkinkan kandidat dari berbagai lapisan masyarakat untuk mencalonkan diri, perubahan ini akan mendorong pertumbuhan dari bawah ke atas, bukan hanya di pusat politik,” katanya.

Perubahan ini juga menyamakan kedudukan bagi partai politik, memastikan tidak ada partai yang diuntungkan secara tidak adil. Prof. Indra menilai, dengan bertambahnya jumlah calon, akan tercipta iklim politik yang lebih dinamis dan kompetitif. “Kontrak politik antara calon dan pemilih harus dilandasi komitmen nyata terhadap program konkret, bukan sekadar janji-janji uang,” imbuhnya.

Harapan Masa Depan yang Transparan

Bambang Haryanto, dari Ikatan Alumni Organisasi Mahasiswa Indonesia (KAHMI), menyampaikan optimisme hati-hati atas putusan tersebut. “Kita masih menunggu apakah ini langkah MK yang sungguh-sungguh atau ada agenda politik di baliknya,” katanya. Kendati demikian, ia meyakini putusan ini dapat membuka ruang persaingan yang lebih besar, asalkan dimanfaatkan secara bijak oleh elemen prodemokrasi.

Bambang juga melihat putusan ini sebagai peluang bagi partai-partai kecil atau kekuatan politik baru untuk mengajukan calon-calon baru dalam pemilihan presiden mendatang. “Semakin banyak pilihan yang diberikan kepada publik, semakin baik,” katanya, asalkan prosesnya tetap adil dan transparan.

Ia juga mengimbau parpol untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajukan calon yang kompeten, sehingga masyarakat dapat memilih pemimpin terbaik tanpa campur tangan kepentingan oligarki. “Pada akhirnya, sistem politik yang sehat akan menghasilkan pemimpin terbaik bagi bangsa,” pungkas Bambang.

Putusan MK membuka kemungkinan baru yang signifikan bagi masa depan demokrasi Indonesia, menyediakan platform bagi kepemimpinan baru dan partisipasi publik yang lebih kuat dalam proses politik. Meskipun tantangan masih ada, peluang untuk menciptakan demokrasi yang lebih adil dan inklusif lebih jelas dari sebelumnya. (HMP)

Tags: dominasi kekuasaan mayoritaslangkah menuju demokrasi yang lebih sehatPenghapusan presidential thresholdsuara minoritas
SendShareTweet

Related Posts

Muhammadiyah: Netanyahu ancaman bagi perdamaian di Timur Tengah
Megapolitan

Muhammadiyah: Netanyahu ancaman bagi perdamaian di Timur Tengah

29 Juni 2025
Anies bangkitkan kesadaran anak muda untuk jadi pelaku sejarah
Megapolitan

Anies bangkitkan kesadaran anak muda untuk jadi pelaku sejarah

29 Juni 2025
Kolaborasi sosial Anies menjadi fondasi kepemimpinan masa depan
Megapolitan

Kolaborasi sosial Anies menjadi fondasi kepemimpinan masa depan

29 Juni 2025
Empat faktor agar Indonesia mampu hadapi dampak perang Iran-Israel
Megapolitan

Empat faktor agar Indonesia mampu hadapi dampak perang Iran-Israel

29 Juni 2025
‘Sense of legacy’ esensi kepemimpinan masa depan
Megapolitan

‘Sense of legacy’ esensi kepemimpinan masa depan

29 Juni 2025
Anies diapresiasi pengunjung: balap Formula E
Megapolitan

Anies diapresiasi pengunjung: balap Formula E

29 Juni 2025
Next Post
Adi Prayitno: tiga keuntungan Anies pilih bentuk LSM

Adi Prayitno: tiga keuntungan Anies pilih bentuk LSM

Discussion about this post

Muhammadiyah: Netanyahu ancaman bagi perdamaian di Timur Tengah
Megapolitan

Muhammadiyah: Netanyahu ancaman bagi perdamaian di Timur Tengah

29 Juni 2025
0

Sikap keras kepala Netanyahu karena dia merasa Israel akan terus dibantu oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.

Read more
Serangan balasan Iran: buktikan pertahanan Israel tidak kebal

Serangan balasan Iran: buktikan pertahanan Israel tidak kebal

29 Juni 2025
Anies bangkitkan kesadaran anak muda untuk jadi pelaku sejarah

Anies bangkitkan kesadaran anak muda untuk jadi pelaku sejarah

29 Juni 2025
Kolaborasi sosial Anies menjadi fondasi kepemimpinan masa depan

Kolaborasi sosial Anies menjadi fondasi kepemimpinan masa depan

29 Juni 2025
Empat faktor agar Indonesia mampu hadapi dampak perang Iran-Israel

Empat faktor agar Indonesia mampu hadapi dampak perang Iran-Israel

29 Juni 2025
Muhammadiyah: Netanyahu ancaman bagi perdamaian di Timur Tengah
Megapolitan

Muhammadiyah: Netanyahu ancaman bagi perdamaian di Timur Tengah

29 Juni 2025
0

Sikap keras kepala Netanyahu karena dia merasa Israel akan terus dibantu oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis.

Read more
Serangan balasan Iran: buktikan pertahanan Israel tidak kebal

Serangan balasan Iran: buktikan pertahanan Israel tidak kebal

29 Juni 2025
Anies bangkitkan kesadaran anak muda untuk jadi pelaku sejarah

Anies bangkitkan kesadaran anak muda untuk jadi pelaku sejarah

29 Juni 2025
Kolaborasi sosial Anies menjadi fondasi kepemimpinan masa depan

Kolaborasi sosial Anies menjadi fondasi kepemimpinan masa depan

29 Juni 2025
Empat faktor agar Indonesia mampu hadapi dampak perang Iran-Israel

Empat faktor agar Indonesia mampu hadapi dampak perang Iran-Israel

29 Juni 2025
Daily News Indonesia

Sepekan - Samari - Sam Traveler

Navigate Site

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Indeks
  • KBA News

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Tech
  • Lifestyle
  • Kolom
  • Entertainment
  • DNI TV

Sepekan - Samari - Sam Traveler