Daily News | Jakarta – Danantara akan kesulitan mendapat investor baik dari dalam negeri atau luar. Hal ini membuat Danantara hanya menjadi beban bagi perekonomian Indonesia
Begitulah, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu meragukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara bisa terbebas dari intervensi politik.
Dalam cuitan di akun X pribadinya @msaid_didu, ia menilai Danantara hanya alat politik semata.
Ia yakin pengelolaan Danantara akan disetir oleh oknum-oknum oligarki. Sehingga, berdirinya Danantara tidak akan berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indoenesia di masa depan.
“Sudah 2 hari mempelajari DANANTARA, termasuk pengelolanya, saya masih belum yakin bahwa bisa bebas dari intervensi politik dan kekuasaan,” ucap Said Didu dikutip KBA News, Kamis, 27 Februari 2025.
Menurutnya, intervensi politik hanya akan mengurangi kadar independensi Danantara.
Artinya, Danantara akan kesulitan mendapat investor baik dari dalam negeri atau luar. Hal ini membuat Danantara hanya menjadi beban bagi perekonomian Indonesia.
“Jika intervensi tersebut tidak bisa dibendung maka investor sulit percaya,” ujarnya.
Kondisi tersebut juga bisa membawa pengaruh negatif terhadap BUMN.
Ia melihat, BUMN bisa bangkrut jika Danantara berada dalam genggaman kekuasaan.
“Jika demikian BUMN bisa TAMAT,” tandasnya.(DJP)
Discussion about this post