Daily News | Jakarta – Yang dibutuhkan Indonesia ke depan adalah pendidikan menengah untuk semua. Jadi sekarang ini kita harus investasi di bidang pendidikan. Dengan pendidikan, kualitas manusia akan menentukan Indonesia di masa depan.
Beigtulah, Mahkamah Konstitusi (MK) melalui keputusannya terkait Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan kepada Pemerintah agar membiayai pendidikan seluruh anak bangsa. Dari tingkatan SD hingga SMP, baik sekolah negeri maupun swasta.
‘’Negara jangan pelit kalau berbicara tentang investasi di bidang pendidikan. Pengeluaran di bidang pendidikan jangan dipandang sebagai cost (pengeluaran, red) tapi pandanglah sebagai investasi,’’ tegas Anies Baswedan dalam program Dipo Investigasi Kompas TV sebagaimana dikutip KBA News, Kamis, 12 Juni 2025.
Anies menekankan bahwa apa yang diputuskan oleh MK pemerintah agar membiayai pendidikan dasar bagi seluruh anak bangsa adalah hal yang dinilai positif sekali.
‘’Jadi saya ingin menyampaikan apresiasi kepada teman-teman yang melakukan gugatan ke MK sehingga muncul putusan ini. Sehingga, bisa menjadi dasar hukum atas BOS (bantuan operasional sekolah) yang selama ini dikerjakan,’’ ujar Anies yang juga menjabat sebagai Mendikbud pada periode 2014-2016 tersebut.
Anies juga ingin menegaskan bahwa hari ini angka partisipasi pendidikan SD kita itu mencapai 98 persen. Kemudian untuk pendidikan SMP mencapai 82 persen, sedangan jenjang pendidkkan SMA di angka 64 persen angka partisipasinya.
“Kalau kita ingat dulu pendidikan dasar dan menengah tersebut kita genjot luar biasa di era tahun 1970an, angka partispasi SD tahun 1966 itu masih sekitar 60 persen.’’
Kemudian Indonesia itu membangun SD Inpres dengan dahsyatnya. Dan di Repelita pertama dalam kurun waktu lima tahun terbangun 76.000 gedung sekolah dasar. Dan dalam waktu 17 tahun itu terbangun 146.000 SD di seluruh Nusantara.
‘’Ini dahsyat. Apalagi ketika itu, kita bangsa yang masih tergolong miskin. Di saat kita masih belum memiliki apa-apa kalau ditanya prioritas, waktu itu sadar bahwa program prioritas kita adalah investasi di bidang pendidikan.’’
Padahal, saat itu, menurut dia, pemerintah sebenarnya bisa memberikan bantuan sosial (bansos) ke mana-mana. Kasih santunan. Tapi apa yang dilakukan pemerintah, di kala itu, membangun sekolah dasar!
‘’Yang dibutuhkan Indonesia ke depan adalah pendidikan menengah untuk semua. Jadi sekarang ini kita harus investasi di bidang pendidikan. Dengan pendidikan, kualitas manusia akan menentukan Indonesia di masa depan,’’ terang Gubernur Jakarta periode 2017-2022 ini. (DJP)