Daily News | Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik empat menteri dan satu wakil menteri (wamen) dalam reshuffle atau perombakan kabinet kali ini. Pelantikan itu dilakukan di Istana, Jakarta, pada Senin (8/9/2025) sore. Menteri pertama yang dilantik adalah Purbaya Yudhi Sadewa. Dia menggantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya diketahui menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Lalu, anggota DPR Fraksi Golkar Mukhtarudin menggantikan Abdul Kadir Karding sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Kemudian, Ferry Juliantono yang sebelumnya menjabat Wamen Koperasi dilantik menggantikan Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Koperasi. Selanjutnya, menteri keempat yang dilantik adalah Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah.
Gus Irfan sebelumnya menjabat Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah. Sementara itu, satu wamen yang dilantik adalah Dahnil Anzar Simanjuntak.
Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan (Menkeu). Purbaya menggantikan Sri Mulyani. Informasi yang berkembang, Sri Mulyani dalam tahun ini, telah dua kali mengajukan pengunduran dirinya. Namun, istana belum berkomentar mengenai kabar tersebut.
Berdasarkan situs resmi Lembaga Penjamin Simpanan, Purbaya memperoleh gelar sarjana dari jurusan teknik elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB). Kemudian dia memperoleh gelar master of science (MSc) dan gelar doktor di bidang ilmu ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.
Sebelum menjabat Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya pernah menjabat Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Mei 2018-September 2020) era Luhut Binsar Pandjaitan.
Purbaya juga pernah menjabat Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Juli 2016 – Mei 2018), Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (November 2015-Juli 2016).
Dia juga pernah menjadi Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (April 2015-September 2015), Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2010-2014), anggota Komite Ekonomi Nasional (2010-2014).
Sebelum terjun di pemerintahan, Purbaya memulai karier sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989-1994), Senior Economist di Danareksa Research Institute (Oktober 2000-Juli 2005), Direktur Utama PT Danareksa Securities (April 2006-Oktober 2008), Chief Economist Danareksa Research Institute (Juli 2005-Maret 2013), serta anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) (Maret 2013-April 2015). (DJP)