Daily News | Jakarta – Melalui Panca Karya, kami ingin memastikan Gerakan Rakyat menjadi wadah perjuangan sosial yang terbuka, inklusif, dan berlandaskan nilai Pancasila. #kbanews
Gerakan Rakyat menunjukkan komitmen memperkuat nilai kebangsaan melalui Dialog Kebangsaan bertajuk “Menuju Indonesia Cerdas Sejahtera”, yang digelar di UTC Semarang, Rabu, 8 Oktober 2025. Kegiatan ini mempertemukan tokoh nasional, akademisi, generasi muda, serta masyarakat sipil untuk memperdalam nilai kecerdasan sosial dan memperkuat semangat kesejahteraan bersama.
Tokoh nasional Anies Baswedan hadir sebagai pembicara utama dalam forum tersebut. Kehadirannya menjadi magnet bagi lebih dari 600 peserta dari jajaran pengurus DPP, DPW, dan DPD Gerakan Rakyat se-Jawa Tengah.
Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid, SH., MH., menegaskan bahwa dialog ini menjadi momentum untuk meneguhkan kembali arah pembangunan nasional berbasis kecerdasan dan nilai kemanusiaan. Gerakan Rakyat ingin membangun bangsa yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga cerdas secara sosial, kuat secara moral, dan kokoh dalam semangat kebangsaan.
Ketua DPW Gerakan Rakyat Jawa Tengah, Siti Nurmarkesi, selain diskusi kebangsaan, kegiatan ini juga menjadi ajang pelantikan Pengurus DPD Gerakan Rakyat se-Jawa Tengah. Momen ini sebagai langkah strategis memperluas gerakan rakyat dari pusat hingga ke akar rumput.
“Dialog ini bukan sekadar forum gagasan, tapi ruang kolaborasi nyata. Kami ingin memastikan semangat Gerakan Rakyat bisa dirasakan langsung oleh masyarakat di seluruh Jawa Tengah,” ungkap saat dihubungi KBA News, Selasa, 7 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Siti Nurmarkesi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Program Panca Karya Gerakan Rakyat, yang terdiri dari lima fokus utama:
- Penegakan struktur organisasi hingga tingkat DPRt.
- Penguatan legalitas kelembagaan.
- Branding Gerakan Rakyat bersama tokoh inspiratif Anies Baswedan.
- Optimalisasi media sosial sebagai alat edukasi publik.
- Aksi sosial kemasyarakatan nyata.
“Melalui Panca Karya, kami ingin memastikan Gerakan Rakyat menjadi wadah perjuangan sosial yang terbuka, inklusif, dan berlandaskan nilai Pancasila,” jelasnya.
Senada, Ketua Panitia Pramono, SH menjelaskan bahwa Dialog Kebangsaan ini dirancang untuk menampung ide dan kolaborasi lintas sektor.
“Indonesia cerdas dan sejahtera bukan hanya soal pertumbuhan ekonomi, tetapi juga tentang membangun karakter, solidaritas, dan keadilan sosial bagi semua,” katanya.
Untuk memperkaya pandangan peserta, hadir sejumlah narasumber dari berbagai bidang, di antaranya Awalil Rizky, ekonom dari Bright Institute; Prof. Dr. Drs. Muhammad Nur, DEA, ahli teknologi plasma; Prof. dr. Zaenal Muttaqin, SpPS, PhD, pakar kesehatan; serta Dr. Muhammad Taufik, SH., MH., pakar hukum dan tata kelola bangsa.
Sebagai organisasi masyarakat yang lahir dari semangat partisipasi rakyat, Gerakan Rakyat bertekad menjadi wajah baru perjuangan menuju keadilan dan kesejahteraan.
Dengan semangat kolaboratif, organisasi ini mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama memperkuat partisipasi publik dan memperjuangkan pembangunan yang adil serta berkelanjutan.
“Gerakan Rakyat adalah ruang bagi akademisi, tokoh agama, dan generasi muda untuk menyumbangkan gagasan segar bagi masa depan Indonesia,” tuturnya. (DJP)