Daily News | Jakarta – Reformasi Polri adalah hasil dari aspirasi masyarakat Tanah Air. Tepatnya, hal itu setelah demonstrasi besar diberbagai daerah pada akhir Agustus 2025.
Maka, Ketua Dewan Pers, Prof. Komaruddin Hidayat mendukung Presiden Prabowo Subianto agar segera melakukan reformasi Polri. Menurutnya, ini adalah momentum yang tepat untuk melakukan pekerjaan penting tersebut.
“Saya rasa gagasan Presiden Prabowo untuk melakukan reformasi Polri saat yang tepat adalah sekarang ini. Di saat aspirasi masyarakat, tokoh-tokoh LSM, pengamat Itu memang menghendaki adanya reformasi, perubahan dalam tubuh polisi yang selama ini di tengarai sudah begitu lengket dan jauh terlibat dalam politik praktis,” katanya dalam keterangan video diterima KBA News, Jumat, 17 Oktober 2025.
Padahal, kata Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut, polisi itu adalah pengayom rakyat. Dengan itu, lembaga ini wajib memihak pada rakyat. Bukan pada kepentingan politik elite. “Tapi kesan selama ini, dikesankan Itu dekat dengan oligarki, dekat dengan politik yang praktis,” jelasnya.
Oleh karena, lanjut dia, Presiden Prabowo tak boleh menunggu waktu terlalu lama dalam melakukan reformasi Polri tersebut. Jika tidak, momentum yang tepat ini akan hilang.
“Nah, oleh karena itu betul sekali bahwa baik Presiden maupun polisi untuk melakukan reformasi. Sekarang ini saatnya,” katanya.
“Jadi kalau momentum ini hilang, nanti akan beda suasananya. Jadi saya secara pribadi mendukung sepenuhnya Presiden dan Polri melakukan reformasi. Dan hendaknya reformasi itu berada di tangan Presiden,” ujarnya.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto dikabarkan telah membentuk tim reformasi Polri. Namun, hingga saat ini belum jelas siapa anggota tim tersebut. Istana juga menyebut bahwa Kepala Negara akan segera melantik tim itu.
Reformasi Polri adalah hasil dari aspirasi masyarakat Tanah Air. Tepatnya, hal itu setelah demonstrasi besar diberbagai daerah pada akhir Agustus 2025. (EJP)



























