Daily News | Jakarta – Jokowi gagal berusaha menyetir Prabowo lewat pertemuan di Jalan Kertanegara, yang hanya beberapa hari pasa adanya reshuffle kabinet
Begitulah, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie melihat manuver-manuver mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk tetap cawe-cawe di djagat politik Indonesia mulai menemui jalan buntu.
Hal itu terlihat dari beberapa pejabat negara dan menteri yang dikenal dekat dengan Jokowi mulai dielimininasi dari Kabinet Merah Putih, termasuk pertemuan antara Presiden Prabowo dengan Jokowi di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Oktober lalu.
“Bahkan dalam perhelatan HUT ke-80 TNI tempo hari pun Jokowi tak tampak terlihat, alias absen,” kata Jerry kepada KBA News, Minggu, 19 Oktober 2025.
Jerry melihat, pertemuan antara Prabowo dan Jokowi sebagai jalan buntu.
Jokowi juga dipastikan tidak pernah tenang karena kasus ijazah palsu yang menyangkut dirinya dan juga sang anak Gibran Rakabuming Raka selaku Wakil Presiden terus bergulir. Belum lagi kasus-kasus dugaan korupsi yang menyeret-nyeret namanya.
“Kekhawatiran Jokowi semakin besar ketika banyak rumor beredar tentang pendidikan Gibran yang hanya sampai SMP bahkan SD. Saya pikir Jokowi was-was dan tak tenang dengan kasus ijasah palsunya dan juga gugatan Rp125 Triliun soal dugaan ijasah palsu Gibran,” ujar Jerry.
Jerry melihat Jokowi gagal berusaha menyetir Prabowo lewat pertemuan di Jalan Kertanegara, yang hanya beberapa hari pasa adanya reshuffle kabinet.
Ia menilai, Jokowi tidak terima beberapa menteri kesayangannya yakni Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Budio Arie menjadi korban reshuffle Prabowo.
Pertemuan tersebut juga diduga sebagai negosiasi antara Jokowi dengan Prabowo soal kasus korupsi laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang menyeret Nadiem Makarim.
Seperti diketahui, nama Jokowi ikut disebut-sebut dalam pusaran kasus korupsi tersebut. Sehingga hal ini menjadi warning bagi Jokowi untuk ikut campur tangan dalam penyelidikan.
Bahkan, Jokowi juga ikut terseret dalam pusaran korupsi impor gula yang sempat menjerat mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong. Kemudian, nama Jokowi juga disebut masuk dalam kasus korupsi kuota haji.
“Nama Jokowi terseret-seret dalam beberapa pusaran korupsi seperti chromebook Nadiem Makarim, Mantan Mendag Tom Lembong, sampai Mantan Menag Yaqut Kholil dan lainnya,” pungkas Jerry. (AM)



























