Daily News | Jakarta – Basis pendukung Anies saat Pilpres 2024 kemarin masih sangat kritis terhadap kebijakan pemerintah saat ini
Beigtulah, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika, Agung Baskoro membaca peluang Tokoh Perubahan Anies Baswedan bisa bergabung ke dalam Kabinet Merah Putih.
Dalam Podcast bersama Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap di channel YouTube Politik Hukum Politik, ia mengatakan, peluang bergabungnya Anies ke dalam kabinet tidak mustahil karena acaknya pola dinamika politik di Indonesia.
Namun, ia melihat masyarakat butuh sosok cerdas seperti Anies untuk menjadi oposisi agar tetap bisa mengawasi jalannya pemerintahan saat ini.
“Posisi Mas Anies ini kan diseberang, kita butuh sosok atau figur yang bisa mengatakan secara objektif ataupun mengkritik pemerintah secara konstruktif agar tetap sehat nih demokrasinya,” ujar Agung dikutip KBA News pada Minggu, 19 Oktober 2025.
Ia mengatakan, rekam jejak dan kompetensi seorang Anies bisa saja dibutuhkan oleh pemerintah di lain hari. Hal ini membuat masuknya Anies ke dalam kabinet bukan sebuah kemustahilan.
“Karena semakin banyak orang baik, orang-orang pintar, orang-orang yang memang punya rekam jejak terlibat itu semakin baik bagi pemerintah,” ucapnya.
Isu tersebut juga diperkuat dengan historis hubungan antara Prabowo dan Anies yang sudah dibangun sejak Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Kondisi tersebut bisa dengan mudah terulang kembali seiring dengan perkembangan dinamika politik ke depannya.
Meski demikian, banyak aspek yang bisa menjadi pertimbangan jika Anies bergabung ke dalam pemerintahan.
Hal utama yakni basis pendukung Anies saat Pilpres 2024 kemarin masih sangat kritis terhadap kebijakan pemerintah saat ini.
“Mas Anies ini kan punya pendukung laten yang itu sangat diametral dengan kekuasaan hari ini, itu juga bisa menjadi pertimbangan ketika ada ajakan untuk bergabung,” pungkasnya.( EJP)



























