Daily News Indonesia
Minggu, Oktober 26, 2025
  • Home
  • News
    • All
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
    • Megapolitan
    • Politics
    • Science
    Anies: ruang publik adalah wujud nyata demokrasi dan kesetaraan

    Anies: ruang publik adalah wujud nyata demokrasi dan kesetaraan

    Anies : pendidikan kunci kesejahteraan dan entaskan kemiskinan

    Anies : pendidikan kunci kesejahteraan dan entaskan kemiskinan

    Prof Didin setuju menkeu tolak kaitkan whoosh dengan APBN

    Prof Didin setuju menkeu tolak kaitkan whoosh dengan APBN

    Optimis reformasi ekonomi nasional bisa terwujud bersama Purbaya

    Optimis reformasi ekonomi nasional bisa terwujud bersama Purbaya

    Ultah Prabowo ke-74: Anies ucapkan selamat dan doakan untuk petunjuk dan perlindunganNya

    Ultah Prabowo ke-74: Anies ucapkan selamat dan doakan untuk petunjuk dan perlindunganNya

    Menkeu tolak bayar utang Whoosh , Jokowi harus tanggung jawab

    Menkeu tolak bayar utang Whoosh , Jokowi harus tanggung jawab

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Tech
    • All
    • Apps
    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Lifestyle
    • All
    • Budaya
    • Health
    • Travel
    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret Ala Sinshe Awi Bagian I

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret “Ala” Sinshe Awi (Bagian I)

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Kolom
  • Entertainment
    • All
    • Movie
    • Sports
    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Islamofobia ala Bollywood:  akankah menular ke Indonesia?

    Islamofobia ala Bollywood: akankah menular ke Indonesia?

  • DNI TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • All
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
    • Megapolitan
    • Politics
    • Science
    Anies: ruang publik adalah wujud nyata demokrasi dan kesetaraan

    Anies: ruang publik adalah wujud nyata demokrasi dan kesetaraan

    Anies : pendidikan kunci kesejahteraan dan entaskan kemiskinan

    Anies : pendidikan kunci kesejahteraan dan entaskan kemiskinan

    Prof Didin setuju menkeu tolak kaitkan whoosh dengan APBN

    Prof Didin setuju menkeu tolak kaitkan whoosh dengan APBN

    Optimis reformasi ekonomi nasional bisa terwujud bersama Purbaya

    Optimis reformasi ekonomi nasional bisa terwujud bersama Purbaya

    Ultah Prabowo ke-74: Anies ucapkan selamat dan doakan untuk petunjuk dan perlindunganNya

    Ultah Prabowo ke-74: Anies ucapkan selamat dan doakan untuk petunjuk dan perlindunganNya

    Menkeu tolak bayar utang Whoosh , Jokowi harus tanggung jawab

    Menkeu tolak bayar utang Whoosh , Jokowi harus tanggung jawab

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Tech
    • All
    • Apps
    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Lifestyle
    • All
    • Budaya
    • Health
    • Travel
    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret Ala Sinshe Awi Bagian I

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret “Ala” Sinshe Awi (Bagian I)

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Kolom
  • Entertainment
    • All
    • Movie
    • Sports
    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Islamofobia ala Bollywood:  akankah menular ke Indonesia?

    Islamofobia ala Bollywood: akankah menular ke Indonesia?

  • DNI TV
No Result
View All Result
Daily News Indonesia
No Result
View All Result
Home News Megapolitan

Prof Didin setuju menkeu tolak kaitkan whoosh dengan APBN

26 Oktober 2025
in Megapolitan
0
Prof Didin setuju menkeu tolak kaitkan whoosh dengan APBN

Daily News | Jakarta – Langkah Purbaya untuk merasionalkan keuangan negara patut kita semua mendukungnya. Khusus soal Whoosh penting untuk mengaudit cost over-run serta kemungkinan moral hazard dalam proyek tersebut. Akhirnya pada gilirannya cost over run harus ditanggung bersama dengan pihak China.

Begitulah, polemik utang Kereta Cepat Jakarta- Bandung (KCJB) yang populer dikenal sebagai Whoosh telah terjadi antara Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melawan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan terlanjur merebak ke publik. Menkeu menolak proyek rugi itu ditanggung oleh APBN sedangkan Luhut menilai sikap Purbaya itu sebagai arogan dan tidak menghormati para menteri lain dan pendahulunya yang sudah berjuang untuk proyek itu.

RelatedPosts

Anies: ruang publik adalah wujud nyata demokrasi dan kesetaraan

Anies : pendidikan kunci kesejahteraan dan entaskan kemiskinan

Ultah Prabowo ke-74: Anies ucapkan selamat dan doakan untuk petunjuk dan perlindunganNya

Pengamat ekonomi berpengaruh yang juga Gurubesar IPB Bogor Didin S Damanhuri cenderung memihak kepada ketegasan Purbaya. Hal itu dikatakannya kepada KBA News, Senin, 20 Oktober 2025. “Sudah benar langkah Purbaya untuk tidak menggunakan APBN menanggung utang Woosh. Memang sebaiknya diserahkan kepada Danantara sebagai Badan Pengelola Investasi yang mengurus dana BUMN,” kata Didin.

Tindakan itu diambil tentunya dengan pertimbangan matang antara lain agar menjaga fiscal sustainability (kesinambungan fiskal) yang diatur dalam APBN. DI samping itu, pemerintah juga disibukkan oleh penanganan utang Pemerintah yang saat ini sudah lebih dari Rp 10.000 trilyun,” kata peneliti senior Institute for Development of Economic and Finance (Indef) itu.

Merunut kembali pada masa awal proyek itu, Didin menyatakan, awalnyapun sewaktu ditandatangani Menteri BUMN Rini Suwandi pada 2015 proyek KA Cepat Bandung – Jakarta tersebut sifatnya B-to-B (BUMN dengan BUMN). “Masak kemudian APBN harus menanggung utang Whoosh yang entah kapan bisa balik modal itu,” katanya.

Proyek itu dimulai dengan keinginan Presiden Jokowi pada 2015 agar ada kereta cepat di Indonesia yang bisa menaikkan pamor Indonesia sebagai negara pertama ASEAN yang memilikinya. Gagasan itu ditolak oleh Menteri Perhubungan Ignatius Jonan dengan alasan, jarak yang terlalu pendek antara Jakarta-Bandung yang cuma 180 Km. Ternyata kemudian menjadi 143 Km karena berakhir di Padanglarang. Di samping itu, alasa Jonan, kereta cepat itu tidak mendesak karena kita sudah mempunyai Parahiyangan dan Argogede. Jokowi tetap ngotot agar proyek itu terwujud dan memecat Jonan dari jabatan Menhub.

Perkembangan proyek itu selanjutnya adalah Jepang sanggup memberikan dukungan dengan menyatakan setuju membiayai proyek dengan biaya 6,2 Milyar dolar AS , yang 75 persennya lewat JICA dengan bunga 0,1 persen. Tetapi Jepang menuntut adanya komitmen Indonesia menjamin proyek itu ditanggung oleh APBN. Bahkan Jepang sudah mengeluarkan dana sebesar 3,4 juta AS untuk membuat studi kelayakan (feasibel study). Mereka siap bekerja jika pemerintah Indonesia setuju.

Atas alasan tidak mau memberikan jaminan APBN, pemerintah menolak proporsal Jepang itu. Menteri BUMN waktu itu Rini Sumarno lebih memilih China karena Negara Tirai Bambu itu tidak mewajibkan adanya jaminan APBN. Di sinilah terlihat anehnya apa yang terjadi kemudian. Semuanya berubah total setelah China masuk di proyek itu dan Jepang terpental.

Bunga China gila-gilaan

Jika Jepang cuma menetapkan bunga pinjaman sebesar 0,1 persen, sebaliknya China mematok 2 persen. Membengkak 20 kali dari bunga yang ditentukan Jepang. Sekarang malah bunga menjadi 3,4 persen. Tentu mengagetkan tuntutan China itu, bayangkan berapa kalinya? 34 kali dari yang diberikan Jepang.

Padahal Jokowi pernah bilang proyek itu proyek sifatnya B to B. Artinya, bisnis yang terjadi antara perusahaan atau gabungan perusahaan antara kedua negara. Dalam perkembangan selanjutnya, Pemerintah China tidak mau menurunkan bunga. Negosiasi gagal. Proyek KCJB itu mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) sebesar 1,2 Milyar dolar AS atau sebesar 18,2 Triliun pada tahun 2023. Angka itu hasil audit yang disepakati oleh kedua negara.

Dengan demikian, biaya total proyek yang berlangsung sejak 2016 itu kini mencapai 72,7 milyar dolar AS atau sekitar Rp 108 T, itu hingga 2023. Sekarang pembengkakannya lebih besar lagi, mencapai Rp 180 T. jauh melampaui nilai dari Jepang yang cuma 6,2 M dolar AS. Orang-orang kritis akan bertanya gaya bisnis macam apa yang dibuat oleh pemerintahan Jokowi. Apa karena bodoh atau karena terjadi permainan di bawah tangan? Anda bisa nilai sendiri.

Didin menambahkan keanehan yang terjadi. Sewaktu pembengkakan biaya (cost over-run) diajukan, nampaknya tidak dilakukan audit terlebih dahulu. Apa sebenarnya yang terjadi sehingga jumlahnya yang bertambah sekitar Rp 20 – 40 trilyun itu sehingga utang KA menjadi sangat tinggi jauh di atas logika akal sehat.

”Di satu pihak bagaimanapun terhadap hal tersebut harus ada yang bertanggungjawab. Tapi di lain pihak, kitapun harus berketetapan agar KA Cepat Bandung – Jakarta yang telah menjadi Aset Negara itu harus kita jaga kemanfaatannya untuk publik tanpa merugikan pihak-pihak manapun di dalam negeri,” kata intelektual yang sudah banyak mengarang buku-buku teks bidang ekonomi itu.

Langkah Purbaya untuk merasionalkan keuangan negara patut kita semua mendukungnya. Khusus soal Whoosh penting untuk mengaudit cost over-run serta kemungkinan moral hazard dalam proyek tersebut. Akhirnya pada gilirannya cost over run harus ditanggung bersama dengan pihak China. (EJP)

Tags: APBNDewan Ekonomi NasionalKereta Cepat Jakarta–BandungLangkah PurbayaLuhut Binsar PanjaitanMenkeuProf Didinwhoosh
SendShareTweet

Related Posts

Anies: ruang publik adalah wujud nyata demokrasi dan kesetaraan
Megapolitan

Anies: ruang publik adalah wujud nyata demokrasi dan kesetaraan

26 Oktober 2025
Anies : pendidikan kunci kesejahteraan dan entaskan kemiskinan
Megapolitan

Anies : pendidikan kunci kesejahteraan dan entaskan kemiskinan

26 Oktober 2025
Ultah Prabowo ke-74: Anies ucapkan selamat dan doakan untuk petunjuk dan perlindunganNya
Megapolitan

Ultah Prabowo ke-74: Anies ucapkan selamat dan doakan untuk petunjuk dan perlindunganNya

24 Oktober 2025
Menkeu tolak bayar utang Whoosh , Jokowi harus tanggung jawab
Megapolitan

Menkeu tolak bayar utang Whoosh , Jokowi harus tanggung jawab

24 Oktober 2025
Rizal Fadillah: bukti ijazah palsu Jokowi semakin kuat
Megapolitan

Rizal Fadillah: bukti ijazah palsu Jokowi semakin kuat

24 Oktober 2025
Reformasi polri, ketua dewan pers nilai polisi terlalu jauh masuk wilayah politik
Megapolitan

Reformasi polri, ketua dewan pers nilai polisi terlalu jauh masuk wilayah politik

24 Oktober 2025
Next Post
Anies : pendidikan kunci kesejahteraan dan entaskan kemiskinan

Anies : pendidikan kunci kesejahteraan dan entaskan kemiskinan

Anies: ruang publik adalah wujud nyata demokrasi dan kesetaraan
Megapolitan

Anies: ruang publik adalah wujud nyata demokrasi dan kesetaraan

26 Oktober 2025
0

Kalau negara tidak membangun ruang publik, swasta yang akan bangun. Tapi kalau swasta yang bangun, tidak mungkin setara.

Read more
Anies : pendidikan kunci kesejahteraan dan entaskan kemiskinan

Anies : pendidikan kunci kesejahteraan dan entaskan kemiskinan

26 Oktober 2025
Prof Didin setuju menkeu tolak kaitkan whoosh dengan APBN

Prof Didin setuju menkeu tolak kaitkan whoosh dengan APBN

26 Oktober 2025
Optimis reformasi ekonomi nasional bisa terwujud bersama Purbaya

Optimis reformasi ekonomi nasional bisa terwujud bersama Purbaya

26 Oktober 2025
Serahkan uang sitaan, jaksa agung komit berantas korupsi

Serahkan uang sitaan, jaksa agung komit berantas korupsi?

26 Oktober 2025
Anies: ruang publik adalah wujud nyata demokrasi dan kesetaraan
Megapolitan

Anies: ruang publik adalah wujud nyata demokrasi dan kesetaraan

26 Oktober 2025
0

Kalau negara tidak membangun ruang publik, swasta yang akan bangun. Tapi kalau swasta yang bangun, tidak mungkin setara.

Read more
Anies : pendidikan kunci kesejahteraan dan entaskan kemiskinan

Anies : pendidikan kunci kesejahteraan dan entaskan kemiskinan

26 Oktober 2025
Prof Didin setuju menkeu tolak kaitkan whoosh dengan APBN

Prof Didin setuju menkeu tolak kaitkan whoosh dengan APBN

26 Oktober 2025
Optimis reformasi ekonomi nasional bisa terwujud bersama Purbaya

Optimis reformasi ekonomi nasional bisa terwujud bersama Purbaya

26 Oktober 2025
Serahkan uang sitaan, jaksa agung komit berantas korupsi

Serahkan uang sitaan, jaksa agung komit berantas korupsi?

26 Oktober 2025
Daily News Indonesia

Sepekan - Samari - Sam Traveler

Navigate Site

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Indeks
  • KBA News

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Tech
  • Lifestyle
  • Kolom
  • Entertainment
  • DNI TV

Sepekan - Samari - Sam Traveler