Daily News Indonesia
Kamis, November 13, 2025
  • Home
  • News
    • All
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
    • Megapolitan
    • Politics
    • Science
    Ucapan presiden soal whoosh membingungkan dan multitafsir

    Ucapan presiden soal whoosh membingungkan dan multitafsir

    ITS Perkuat Kolaborasi Internasional di QS Higher Ed Summit Asia Pacific 2025

    ITS Perkuat Kolaborasi Internasional di QS Higher Ed Summit Asia Pacific 2025

    Selama Gibran masih wapres, Indonesia bakal ribut terus

    Selama Gibran masih wapres, Indonesia bakal ribut terus

    Anies Baswedan: segregasi sosial di Jakarta juga terjadi di ruang publik

    Anies Baswedan: segregasi sosial di Jakarta juga terjadi di ruang publik

    Rumah hakim di Sumut yang meminta Gubsu Bobby hadir di pengadilan harus serius diusut

    Rumah hakim di Sumut yang meminta Gubsu Bobby hadir di pengadilan harus serius diusut

    Nilai Islam, dunia timur pengganti nilai barat yang telah gagal tawarkan solusi global

    Nilai Islam, dunia timur pengganti nilai barat yang telah gagal tawarkan solusi global

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Tech
    • All
    • Apps
    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Lifestyle
    • All
    • Budaya
    • Health
    • Travel
    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret Ala Sinshe Awi Bagian I

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret “Ala” Sinshe Awi (Bagian I)

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Kolom
  • Entertainment
    • All
    • Movie
    • Sports
    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Islamofobia ala Bollywood:  akankah menular ke Indonesia?

    Islamofobia ala Bollywood: akankah menular ke Indonesia?

  • DNI TV
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • All
    • Ekonomi
    • Hukum
    • Internasional
    • Megapolitan
    • Politics
    • Science
    Ucapan presiden soal whoosh membingungkan dan multitafsir

    Ucapan presiden soal whoosh membingungkan dan multitafsir

    ITS Perkuat Kolaborasi Internasional di QS Higher Ed Summit Asia Pacific 2025

    ITS Perkuat Kolaborasi Internasional di QS Higher Ed Summit Asia Pacific 2025

    Selama Gibran masih wapres, Indonesia bakal ribut terus

    Selama Gibran masih wapres, Indonesia bakal ribut terus

    Anies Baswedan: segregasi sosial di Jakarta juga terjadi di ruang publik

    Anies Baswedan: segregasi sosial di Jakarta juga terjadi di ruang publik

    Rumah hakim di Sumut yang meminta Gubsu Bobby hadir di pengadilan harus serius diusut

    Rumah hakim di Sumut yang meminta Gubsu Bobby hadir di pengadilan harus serius diusut

    Nilai Islam, dunia timur pengganti nilai barat yang telah gagal tawarkan solusi global

    Nilai Islam, dunia timur pengganti nilai barat yang telah gagal tawarkan solusi global

    Trending Tags

    • Trump Inauguration
    • United Stated
    • White House
    • Market Stories
    • Election Results
  • Tech
    • All
    • Apps
    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Jawaban obyektif AI jika ditanya apakah Jokowi presiden terburuk di dunia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Petra Christian University raih marketplace berbasis AI terbaik di Asia

    Trending Tags

    • Nintendo Switch
    • CES 2017
    • Playstation 4 Pro
    • Mark Zuckerberg
  • Lifestyle
    • All
    • Budaya
    • Health
    • Travel
    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Berlebaran gaya Betawi: Habib, Mudik, Milir, hingga ngejot

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Ini Khasiat Jahe Merah dan Pinang Muda untuk Vitalitas Pria

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Kearifan Lokal dan Budaya Masa Silam yang Hampir Punah

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret Ala Sinshe Awi Bagian I

    Lebih Akrab dengan Pengobatan Kepret “Ala” Sinshe Awi (Bagian I)

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Game of Thrones
    • MotoGP 2017
    • eSports
    • Fashion Week
  • Kolom
  • Entertainment
    • All
    • Movie
    • Sports
    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Timnas Garuda menuju piala dunia 2026

    Islamofobia ala Bollywood:  akankah menular ke Indonesia?

    Islamofobia ala Bollywood: akankah menular ke Indonesia?

  • DNI TV
No Result
View All Result
Daily News Indonesia
No Result
View All Result
Home News Megapolitan

Selama Gibran masih wapres, Indonesia bakal ribut terus

10 November 2025
in Megapolitan
0
Selama Gibran masih wapres, Indonesia bakal ribut terus

Daily News | Jakarta – Ketika Presiden Prabowo Subianto baru saja menapaki masa pemerintahannya, atmosfer politik nasional belum juga menemukan keseimbangannya. Bukan karena dinamika oposisi atau tantangan kebijakan, tetapi karena satu sosok yang terus menimbulkan polemik di ruang publik: Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo yang kini menjabat wakil presiden termuda dalam sejarah Indonesia.

Pengamat politik dan hukum Muslim Arbi menilai, selama Gibran masih berada di kursi kekuasaan, Indonesia akan terus ribut dan tidak tenang. Bukan hanya karena faktor politik, tetapi juga karena problem etik, moral, dan hukum yang membayangi keabsahan posisinya.

RelatedPosts

Ucapan presiden soal whoosh membingungkan dan multitafsir

ITS Perkuat Kolaborasi Internasional di QS Higher Ed Summit Asia Pacific 2025

Anies Baswedan: segregasi sosial di Jakarta juga terjadi di ruang publik

Menurut Muslim Arbi, kehadiran Gibran di puncak kekuasaan bukanlah hasil dari mekanisme demokrasi yang wajar, melainkan buah dari manipulasi konstitusi. “Semua orang tahu, Gibran tidak akan mungkin bisa menjadi calon wakil presiden jika Mahkamah Konstitusi tidak mengubah syarat usia melalui putusan kontroversial itu,” tegas Muslim Arbi, Kamis (6/11/2025).

Ia mengacu pada putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 yang membuka jalan bagi Gibran untuk maju mendampingi Prabowo. Putusan itu dinilai sarat konflik kepentingan karena Ketua MK saat itu, Anwar Usman, adalah paman Gibran.

“Ini bukan sekadar pelanggaran etik, tapi penghinaan terhadap hukum itu sendiri. MK sebagai benteng terakhir konstitusi malah dijadikan alat politik keluarga. Maka jangan heran bila rakyat tidak tenang, sebab keadilan sudah diacak-acak dari atas,” ujar Muslim Arbi.

Selain soal legalitas konstitusional, Muslim Arbi juga menyoroti isu integritas pribadi Gibran, terutama terkait kejelasan riwayat pendidikannya.

“Publik masih mempertanyakan ijazah Gibran. Ada yang bilang dia tidak lulus SMP, ada yang bilang ijazahnya tidak bisa diverifikasi. Kalau hal mendasar seperti itu saja masih kabur, bagaimana publik bisa percaya pada keabsahan moral seorang wakil presiden?” tanyanya retoris.

Bagi Muslim Arbi, isu ijazah bukan sekadar persoalan administratif, melainkan cerminan dari etika politik.
“Seorang pejabat publik harus menjadi contoh kejujuran. Kalau urusan ijazah saja penuh misteri, apa yang bisa diharapkan dari kepemimpinannya?” tambahnya.

Dalam analisisnya, Muslim Arbi menilai Gibran bukan hanya problem personal, tapi juga sumber ketegangan nasional. “Lihat saja, sejak Gibran diumumkan sebagai cawapres, politik Indonesia tidak berhenti ribut. Ada yang menolak, ada yang membela. Bahkan setelah dilantik pun, suara kekecewaan tidak mereda. Ini artinya, posisi Gibran bukan mendamaikan bangsa, melainkan terus membelahnya,” ujarnya.

Ia menambahkan, kehadiran Gibran memperlihatkan bahwa kekuasaan hari ini terlalu berpusat pada dinasti, bukan meritokrasi. “Gibran hanyalah perpanjangan tangan dari Jokowi. Maka selama Gibran masih di situ, publik akan terus mengaitkan kekuasaan ini dengan intervensi keluarga Jokowi,” kata Muslim Arbi.

Muslim Arbi juga menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran kini menghadapi defisit legitimasi moral. “Memang secara hukum Gibran sudah dilantik. Tapi secara etika dan politik, legitimasi itu rapuh. Banyak yang masih melihat bahwa ia tidak pantas duduk di sana,” ujarnya.

Menurutnya, tidak ada stabilitas politik tanpa legitimasi moral. Ketika wakil presiden sendiri dianggap hasil rekayasa hukum, maka kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan otomatis menurun. “Rakyat bisa patuh karena takut, tapi tidak akan hormat. Pemerintah bisa kuat secara struktur, tapi lemah secara moral,” tegasnya.

Muslim Arbi memprediksi bahwa selama Gibran masih menjadi wakil presiden, pemerintahan Prabowo akan terus diguncang isu-isu etik dan dinasti kekuasaan. “Tidak akan ada ketenangan politik. Setiap kebijakan akan selalu dihubungkan dengan kepentingan keluarga Jokowi. Setiap langkah Prabowo akan dianggap tidak independen,” ujarnya.

Ia bahkan menyebut, fenomena ini menjadi ujian besar bagi Prabowo Subianto sendiri. “Kalau Prabowo tidak segera menegaskan independensinya dari bayang-bayang Jokowi dan Gibran, ia akan kehilangan kepercayaan publik. Dan itu bisa fatal secara politik,” kata Muslim Arbi.

Akhirnya, Muslim Arbi menyimpulkan bahwa Gibran adalah simbol dari luka demokrasi Indonesia—luka yang dalam dan belum sembuh. “Demokrasi kita dicederai oleh kompromi dan kolusi. Selama itu belum disembuhkan, selama Gibran masih duduk di kursi kekuasaan hasil manipulasi, maka Indonesia akan terus ribut, gaduh, dan kehilangan arah moralnya,” pungkasnya. (DJP)

Tags: Gibran masih wapresIndonesia
SendShareTweet

Related Posts

Ucapan presiden soal whoosh membingungkan dan multitafsir
Megapolitan

Ucapan presiden soal whoosh membingungkan dan multitafsir

10 November 2025
ITS Perkuat Kolaborasi Internasional di QS Higher Ed Summit Asia Pacific 2025
Megapolitan

ITS Perkuat Kolaborasi Internasional di QS Higher Ed Summit Asia Pacific 2025

10 November 2025
Anies Baswedan: segregasi sosial di Jakarta juga terjadi di ruang publik
Megapolitan

Anies Baswedan: segregasi sosial di Jakarta juga terjadi di ruang publik

10 November 2025
Rumah hakim di Sumut yang meminta Gubsu Bobby hadir di pengadilan harus serius diusut
Megapolitan

Rumah hakim di Sumut yang meminta Gubsu Bobby hadir di pengadilan harus serius diusut

10 November 2025
Nilai Islam, dunia timur pengganti nilai barat yang telah gagal tawarkan solusi global
Megapolitan

Nilai Islam, dunia timur pengganti nilai barat yang telah gagal tawarkan solusi global

10 November 2025
Prabowo ambil alih whoosh karena tidak berdaya hadapi tekanan China?
Megapolitan

Prabowo ambil alih whoosh karena tidak berdaya hadapi tekanan China?

10 November 2025
Next Post
ITS Perkuat Kolaborasi Internasional di QS Higher Ed Summit Asia Pacific 2025

ITS Perkuat Kolaborasi Internasional di QS Higher Ed Summit Asia Pacific 2025

Ucapan presiden soal whoosh membingungkan dan multitafsir
Megapolitan

Ucapan presiden soal whoosh membingungkan dan multitafsir

10 November 2025
0

Ucapan seorang pemimpin “negara akan ambil alih persoalan Whoosh tanpa membongkar fakta fakta yang ada ” bukanlah perkataan seorang negarawan

Read more
ITS Perkuat Kolaborasi Internasional di QS Higher Ed Summit Asia Pacific 2025

ITS Perkuat Kolaborasi Internasional di QS Higher Ed Summit Asia Pacific 2025

10 November 2025
Selama Gibran masih wapres, Indonesia bakal ribut terus

Selama Gibran masih wapres, Indonesia bakal ribut terus

10 November 2025
Anies Baswedan: segregasi sosial di Jakarta juga terjadi di ruang publik

Anies Baswedan: segregasi sosial di Jakarta juga terjadi di ruang publik

10 November 2025
Rumah hakim di Sumut yang meminta Gubsu Bobby hadir di pengadilan harus serius diusut

Rumah hakim di Sumut yang meminta Gubsu Bobby hadir di pengadilan harus serius diusut

10 November 2025
Ucapan presiden soal whoosh membingungkan dan multitafsir
Megapolitan

Ucapan presiden soal whoosh membingungkan dan multitafsir

10 November 2025
0

Ucapan seorang pemimpin “negara akan ambil alih persoalan Whoosh tanpa membongkar fakta fakta yang ada ” bukanlah perkataan seorang negarawan

Read more
ITS Perkuat Kolaborasi Internasional di QS Higher Ed Summit Asia Pacific 2025

ITS Perkuat Kolaborasi Internasional di QS Higher Ed Summit Asia Pacific 2025

10 November 2025
Selama Gibran masih wapres, Indonesia bakal ribut terus

Selama Gibran masih wapres, Indonesia bakal ribut terus

10 November 2025
Anies Baswedan: segregasi sosial di Jakarta juga terjadi di ruang publik

Anies Baswedan: segregasi sosial di Jakarta juga terjadi di ruang publik

10 November 2025
Rumah hakim di Sumut yang meminta Gubsu Bobby hadir di pengadilan harus serius diusut

Rumah hakim di Sumut yang meminta Gubsu Bobby hadir di pengadilan harus serius diusut

10 November 2025
Daily News Indonesia

Sepekan - Samari - Sam Traveler

Navigate Site

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak Kami
  • Info Iklan
  • Indeks
  • KBA News

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Tech
  • Lifestyle
  • Kolom
  • Entertainment
  • DNI TV

Sepekan - Samari - Sam Traveler