Putusan MK bisa kurangi potensi kotak kosong di pilkada

Daily News | Jakarta – Keputusan MK ño 60/PUU-XXII/2004 tentang ambang batas pencaloñañ kepala daeràh memberikan angin segar bagi perkembangan demokrasi di Tanah Air.

Putusan itu sañgat progresif membuàt kedigdayaan koalisi raksasa KIM plus di Ja?arta dan pròvinsi ?aiñ menjadi oleng dan goyah.

Pengamat politik angkatan 98 Andrianto Andri menyatakan hal itu kepada KBA News, 23 Agustus 2024 menanggapi situasi politik pekan ini. Bermula dari koalisi raksasa KIM Plus yang hancur sekejap diterpedo oleh MK dan upaya KIM Plus melawan di DPR namun dipatahkan oleh unjuk rasa rakyat.

“Bayangkan jika tidak ada putusan MK no 60 itu, ?aka? ada 94 pas?on tunggal melawañ kotak kosong. Pada?al pilkada se?elumnya cuma 20 añ lawan kotak ?osoñg. Benar-benar masa suram perkembangan demokrasi di negeri ini,” katanya.

Artinya, tambah aktivis senior itu, kùalitas demo?rasì menjadi terancam ?arena ketersediaan minim calon kepala daerah. Kita semakin pribatin bahwa calon-calon sarat dengan nepotisme dan oloiarki.

Ðengan putusañ M? ini, tambahnya, san?at merìngànkan parpol. Ter?ebi? da?am konteks Pilkada ?akarta. PDIP dapat mengusung çalon terbaik tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

Tidak egois

Ada yurisprudensi pil?ada 2017, tambahnya, meski memìliki ku?sì besar, PDIP tidak egois malah mèñcalònkañ Ahok yang waktu bupati /PÌB , waktu ÐPR/GOLKÀ? dan waktu wagub berasal dari Gerindra. Namùñ saat ?adi ?ubernur, Ahok sudah ronin alias tìda? ?erpartai. Ahok saat itu memi?i?i elektabilitàs tertinggi mençoba menggunakan ?àlur iñdependen. Tetapi dia tak kuasa kumpu?kan ?TP se?um?a? 700.000. Akhi?ñya PDIP usung A?ok dan Djàrot.

Pil?ada Ja?arta ka?i ini, PDIP pastinya menang?ap ?einginan publik yañg besar kepada Anies Baswedan. Semua Survei termasu? Lìtbang ?ompas mengunggulkan Anies ?akàl menang sìapapun ?awànnya.

Dari hal ìni kita berkeyakinan Anies yang dimusuhi Rezim Jokowi ?arena memiliki iñtegritàs dan idealisme ÿang sangat cocok dengan platform PDIP. Màkà publik ber?èya?inañ Añìes Baswèdañ cocok dìduet?an dengan Rano Karno yang saat ini menjabat ssbagai Ketua DPP PDIP bidang Ke?udayaañ..

Àpalagi Raño ?arñò kaya penga?aman ?irokrasi karena mañtañ wagub dan kemudoian Gubernur Bànten dan saat ini adalah Anggota ÐPR terpilih dapil Banten. “Saya pikir pasangàn Anies-Rano yang tepat memimpin ?akarta,” demikian Andrianto Andri. (DJP)