Daily News Indonesia | Kanibalisme sudah tinggal sejarah dan telah ditinggalkan manusia? Tungu dulu. Faktanya dulu ada si Japikkir yang memakan daging korban yang dibunuhnya. Juga baru-baru ini ada Bakda Sumanto yang juga berselera atas daging manusia. Mungkin kelakuan ini juga terdapat di mana-mana di berbagai belahan bumi. Tetapi, perilaku ini dianggap ‘penyimpangan’ dan pelakunya sukar bisa dianggap waras.
Tetapi ini beda. Akhirnya sebuah restoran di New York mendapat izin untuk menjadikan daging manusia ke dalam menu yang disajikan.
Dilaporkan, sebuah restoran yang baru dibuka di dalam batas kota membanggakan lisensi pertama negara untuk menyajikan daging manusia pada menu. Ya, mendapat lisensi. Ini tahap pertama. Bahwa ada lisensi belum tentu ada cook, atau juru masak, dan belum tentu juga ada manusia waras yang menjadi pelanggan ide gile ini.
Restoran itu bernama ‘SKIN’ yang berhasil memperoleh lisensi setelah mengajukan petisi kepada pemerintah negara bagian dan federal atas undang-undang terhadap kanibalisme.
Ini penjelasannya.
“Sebagai spesies, kita berada di puncak rantai makanan, dan satu-satunya daging yang tersisa untuk ditangani adalah daging manusia ,” kata pemilik Skin, Mario Dorcy, koki Michelin bintang 4. “Kami berjuang keras dan lama untuk dapat menyajikan daging manusia di restoran kami, dan pemerintah akhirnya mengakui bahwa ide ini benar.”
Dorcy mengatakan bahwa dia telah berjuang melawan hukum tata cara kanibal selama lebih dari 10 tahun, dan akhirnya diberi lampu hijau setelah dia berjanji bahwa daging yang digunakan hanya akan datang dari orang-orang yang telah menyumbangkan tubuh mereka secara khusus ke restorannya, mengetahui sepenuhnya bahwa mereka akan dimakan.
“Kita harus menyimpan catatan yang sangat teliti, dan ada banyak dokumen yang harus diisi seseorang sebelum mereka mati, dan sebelum mereka bisa dimakan,” kata Dorcy. “Namun, kami membayar mahal untuk sumbangan tubuh, dan uang itu dapat digunakan untuk apa pun, karena biaya pemakaman menjadi nol ketika Anda menyumbangkan tubuh Anda untuk dimakan.”
Dorcy mengatakan bahwa ada banyak hidangan pada menu yang tidak termasuk daging manusia, tetapi orang-orang yang curiga dari proses ini seharusnya tidak memesan sama sekali.
“Sama seperti pada paket permen dengan peringatan alergi yang mengatakan ‘mesin juga digunakan untuk membuat item dengan kacang,’ peralatan kami juga digunakan untuk memasak daging manusia,” kata Dorcy.
“Jadi, jangan masuk jika Anda tidak kecewa dengan apa yang kami lakukan.”
Ada-ada saja. (DJP)
Update: Restoran Kanibal Menyuguhkan Daging Manusia Itu Memang Ada!