Daily News Indonesia | KAMI menurunkan artikel “Restoran Kanibal: Menu Daging Manusia” [https://www.dailynewsindonesia.com/restoran-kanibal-menu-daging-manusia] lumayan dibaca sekitar 5000 kali. Artikel ini melaporkan akhirnya sebuah restoran ‘SKIN” di New York menang di pengadilan dan mendapat izin untuk menjadikan daging manusia ke dalam menu yang disajikan.
Ada pembaca berkomentar: “Setengah jalan, saya mau muntah membacanya.” Memang menjijikkan, jika benar-benar ide pemilik restoran di New York ini diwujudkan. Tak terbayangkan, apakah memang ada pelanggan restoran dengan menu yang bisa membuat muntah manusia normal.
Meskipun ‘menjijikkan’ ternyata artikel ini salah satu terpopuler di @DNI. Tentu masih kalah dengan artikel ‘212’ yang dibaca lebih dari 200 ribu kali, atau artikel tentang Uyghur yang dibaca 80 ribu kali. Tetapi artikel kategori kolom ‘Liyan’ (unik) ini menarik. Untuk pengetahuan saja.
Jadi, restoran yang baru dibuka ini baru membanggakan diri menjadi pemegang lisensi pertama negara untuk menyajikan daging manusia pada menu.
Tentu pembaca akan berfikir: “Bahwa ada lisensi belum tentu ada cook, atau juru masak, dan belum tentu juga ada manusia waras yang menjadi pelanggan ide gile ini.”
“Sebagai spesies, kita berada di puncak rantai makanan, dan satu-satunya daging yang tersisa untuk ditangani adalah daging manusia ,” Mario Dorcy, pemilik SKIN.
“Kami berjuang keras dan lama untuk dapat menyajikan daging manusia di restoran kami, dan pemerintah akhirnya mengakui bahwa ide ini benar.”
Perjuangan Mario Dorcy berat. Dia mengatakan dia berjuang keras dan selama 10 tahun untuk dapat menyajikan daging manusia. Dan, yang penting akhirnya pemerintah mengakui bahwa ide ini benar.”
Dorcy buru-buru menjelaskan bahwa menu ‘daging manusia’ itu diperoleh dari orang mati dan rela menyumbangkan tubuhnya untuk disantap.
“Kita harus menyimpan catatan yang sangat teliti, dan ada banyak dokumen yang harus diisi seseorang sebelum mereka mati, dan sebelum mereka bisa dimakan,” kata Dorcy.
“Namun, kami membayar mahal untuk sumbangan tubuh, dan uang itu dapat digunakan untuk apa pun. Tetapi, biaya pemakaman menjadi nol. Ingat itu!”
***
ALKISAH ternyata di Jepang benar-benar ada resto kanibal ini. Benarkah atau ini cuma ‘hoax’ atau ‘gimmcik marketing?
Dilaporkan oleh Phoebe Bayta, pengguna media sosial, dalam tautan ke grup Facebook yang disebut ‘Top Tier Cringeposting’. Tautan merujuk ke situs web yang disebut The Youth.
Tahun lalu, situs web tersebut menerbitkan sebuah artikel berjudul: “Tokyo melihat pembukaan restoran pertama di dunia yang secara resmi menyajikan hidangan yang terdiri dari daging manusia sebagai bahan.
“Restoran tersebut bernama ‘The Resoto ototo no shoku ryohin’, yang diterjemahkan untuk ‘Edible Brother’ dalam bahasa Inggris, dibuka untuk pelanggan potensial dari Jepang dan seluruh dunia untuk datang dan makan. “
Judul artikel itu berbunyi: “Restoran Pertama di Dunia yang Melayani Daging Manusia Dibuka di Jepang”.
Mengutip seorang turis Argentina, artikel itu berbicara secara rinci tentang rempah-rempah yang kuat dan khas yang digunakan untuk memasak hidangan. Dia mengaku telah mencicipi hidangan ‘daging manusia’ yang disajikan oleh restoran.
Menurut artikel itu, restoran ini menawarkan menu yang beragam dengan hidangan dengan harga antara USD 100 hingga 1.000. Tapi hidangan dengan daging manusia, adalah yang paling mahal, sekitar 1.193 dolar AS, katanya.
Artikel itu kemudian mengklaim bahwa pada tahun 2014, Jepang telah mengesahkan undang-undang yang membuat konsumsi daging manusia legal.
Situs web menerbitkan artikel dengan disklaimer bahwa mereka “tidak memverifikasi keaslian informasi yang diberikan di atas”.
Di masa lalu, banyak pengguna Facebook seperti Hemen Basumatary dan Le Nouvel Ordre Mondial berbagi klaim yang sama.
Beberapa saluran video di YouTube seperti Devesh Kumar dan GabeHashTV juga menerbitkan berita yang sama, mengklaim bahwa daging manusia dijual di Jepang.
Situs web pengecekan fakta internasional snopes.com membantah klaim yang sama pada tahun 2017. Situs web berita dan gaya hidup lain elitereaders.com juga menampik artikel tentang ‘Edible Brothers’ sebagai tipuan.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Jepang di AS juga membantah kabar tentang restoran semacam itu di Jepang. Thomas Mattingly, juru bicara Kedutaan Besar Jepang di Washington, memberikan pernyataan yang mengatakan: “Tidak ada restoran Tokyo yang menawarkan daging manusia pada menu dan kanibalisme belum disahkan di Jepang meskipun ada cerita palsu yang beredar online.”
***
BARU-BARU kabibalisme gempar lagi. Ini kejadian di Nigeria.
Dilaporkan, polisi menangkap 11 orang dan menutup sebuah restoran setelah dua kepala manusia yang dibungkus dengan plastik ditemukan di sebuah restoran hotel yang telah melayani daging manusia.
Tip-off yang mengarahkan polisi menggerebek suatu tempat, dengan penemuan mengerikan di Anambra, Nigeria, ini berhasil menangkap 11 orang dan menyita senjata AK-47 dan senjata lainnya disita.
Daging manusia tampaknya dijual sebagai makanan mahal di restoran, dengan pihak berwenang mengatakan bahwa kepala manusia yang dipanggang bahkan ada dalam daftar menu.
“Saya pergi ke hotel awal tahun ini, setelah makan, saya diberi tahu bahwa ada segumpal daging dijual di N700, saya terkejut,” kata seorang pendeta yang telah mengunjungi restoran itu.
“Jadi saya tidak tahu itu daging manusia yang saya makan dengan harga mahal.
“Apa negara ini berubah menjadi barbar? Dapatkah Anda bayangkan orang menjual daging manusia sebagai daging,” tambahnya. “Serius, aku mulai takut pada orang-orang di bagian dunia ini.”
Warga lokal lainnya menambahkan ke surat kabar Osun Defender: “Saya selalu memperhatikan gerakan-gerakan lucu masuk dan keluar dari hotel; orang-orang kotor dengan karakter kotor selalu masuk ke hotel.
“Jadi, saya tidak terkejut ketika polisi membuat penemuan ini pada dini hari kemarin.”
Tabloid melaporkan bahwa dua topi tentara, 40 butir amunisi hidup dan ‘begitu banyak ponsel’ juga ditemukan oleh pihak berwenang.
Kita tunggu dulu hasil investigasi @DNI tentang kanibalisme dari berbagai belahan dunia. (HMP)