Daily News | Jakarta – Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) mengumumkan mantan Presiden Indonesia Jokowi masuk ke dalam nominasi finalis tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024.
Pakar telamatika sekaligus mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo mengaku bahwa dirinya tak ragu dengan kredibilitas OCCRP.
“Tidak perlu lagi diragukan, sebuah organisasi terdiri dari jurnalis dan para pengamat senior. Laporan yang sangat bagus,” katanya saat diwawancara KBA News, di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 15 Januari 2025.
Ia menjelaskan, korupsi yang dimaksud oleh OCCRP itu bukan selalu soal korupsi uang. Melainkan juga bisa dari sisi cara Jokowi memimpin serta korupsi kebijakan.
“Itu sudah korupsi. Makanya yang lucu adalah OCCRP mengatakan mereka diancam dengan bom,” jelasnya.
Menurutnya, ancaman itu semakin menunjukkan bahwa apa yang disampaikan oleh organisasi tersebut benar adanya.
Roy Suryo menyebut, laporan dari OCCRP ini bisa digunakan oleh penegak hukum seperti KPK untuk ditindaklanjuti.
“(Penegak hukum) jangan diam saja. Secara internasional sudah jelas. Kita harap konsisten dan semuanya bergerak. Masyarakat Indonesia ayo kita dukung pemberesan hal yang merugikan Indonesia selama 10 tahun terakhir ini,” ujarnya.
Kawal Kasus Akun Fufufafa
Selanjutnya, pakar telamatika itu menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pembuktian dan mengawal kasus akun fufufafa yang menyeret nama Wapres RI Gibran Rakabuming Raka.
“Sekarang banyak yang bertanya mengapa kasus fufufafa tampak berhenti, sebenarnya tidak berhenti. Kita terus bergerak, jangan khawatir,” katanya kepada KBA News, di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 15 Januari 2025.
Roy Suryo mengatakan, kasus fufufafa ini sudah matang. Saat ini tinggal menunggu tindaklanjutnya dari sisi hukum.
“Karena jika dari sisi ilmiah dan teknis, 99,9% sudah bisa dipastikan dengan bukti-bukti yang ilmiah,” jelasnya.
Apakah jika benar akun fufufafa tersebut adalah milik Gibran Rakabuming Raka, anak Jokowi tersebut bisa diturunkan dari kursi Wapres RI?
Roy Suryo menjawab, “Untuk memakzulkan atau untuk menurunkan seorang pejabat dalam level wakil presiden itu memang perlu penegasan dari sisi hukum,” ujarnya.
Diketahui, akun kaskus fufufafa yang diduga milik Wapres RI Gibran Rakabuming Raka ramai dibicarakan beberapa waktu lalu. Banyak pihak yang yakin akun itu milik anak Jokowi. Salah satunya adalah Roy Suryo. (AM)
Discussion about this post