Daily News | Jakarta – Bagi tokoh nasional Anies Rasyid Baswedan, partisipasi anak muda dan masyarakat dalam politik seringkali membuat kebijakan pemerintah mengalami revisi. ‘’Begitu membuat kebijakan, orang-orang yang memantau langsung menyampaikan pendapat. Dan menyampaikan bahwa ini konsekuensinya begini, dan yang itu konsekuensinya begitu,’’ kata Anies dikutip KBA News dari kanal YouTube pribadinya, Senin, 1 September 2025.
Dari ragam partisipasi tersebut, pemerintah akan mendapatkan feedback atau umpan balik. Inilah yang dinamakan bentuk partisipasi. ‘’Dan hari ini anak-anak muda itu kayak segitiga yang unik sekali. The youth, digital technology and democracy. Itu kayak triangle dan itu dahsyat betul,’’ ujar Gubernur Jakarta periode 2017-2022 tersebut.
Kenapa? Anak muda di mana saja dan kapan saja bisa berpartisipasi dalam demokrasi ketika ia menggunakan teknologi digital.
Di sisi lain, Anies menambahkan ketika memberikan penjelasan diupayakan seobjektif mungkin. Jangan sampai penjelasan tersebut menjadi pembenaran atas keputusan-keputusan yang ia ambil. Atau langkah-langkah yang Anies tempuh.
‘’Itu adalah justifikasi atas apa yang saya lakukan. Atau seseorang lain yang sudah kerjakan,’’ kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI tersebut.
Menurut Anies, pertanyaan bagaimana anak muda berpartisipasi dalam politik adalah pertanyaan yang bagus. Sebab, pertanyaanya bukan bagaimana menjadi politisi tapi bagaimana cara berpartisipasi dalam politik.
‘’Itu dua hal yang berbeda. Di mana, partisipasi politik itu artinya peduli dengan kebijakan publik. Peduli dengan apa yang dikerjakan oleh negara. Itu nomor satu. Care. Kemudian, sesudah itu, responsif,’’ kata alumnus Ph.D dari Northern Illinois University Amerika Serikat tersebut.
Kata dia, responsif artinya kalau ada suatu kebijakan, minimal membaca. Kemudian, Sesudah itu komentari kebijakan yang sudah Anda baca dan kita pahami tersebut. ‘’Lalu, jadikan hal itu sebagai percakapan. Percakapan di mana? Di warung kopi bisa. Di kelas bisa. Di media sosial bisa.’’ terang dia. (DJP)