Daily News | Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, demokrasi memang berisik, ribet dan sering melelahkan, tapi justru itulah kekuatannya.
“Keriuhan suara dan perdebatan adalah tanda demokrasi sehat, yang tanpanya kita akan berisiko jatuh ke dalam tirani,” katanya dikutip KBA News, dari Instagram resminya, Senin, 11 November 2024.
Sedangkan kerumitan proses demokrasi mencerminkan bahwa setiap sudut pandang masyarakat yang kompleks turut dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
Menurutnya, mengawal “keriuhan” demokrasi ini penting karena demokrasi tidak berjalan otomatis dan terus menerus, tapi bisa melemah. Kata Anies, anak muda, dengan sisa usia hidup yang masih panjang, jelas punya kepentingan mengawal demokrasi negara ini.
“Anak muda, dengan penguasaan teknologi dan kreativitas tinggi, jelas punya modal kekuatan untuk mengawal demokrasi negara ini,” katanya.
Maka, lanjut dia, aktiflah berpartisipasi, ikuti perkembangan isu nasional dan lokal, ajak teman berdiskusi, bantu lawan disinformasi dan pembodohan, serta berani suarakan pendapat. Jangan ragu untuk ikut turun tangan menentukan masa depan bangsa.
“Terima kasih buat teman-teman Humanies yang sudah bikin acara rutin keren, Unlock Behind. Semoga menjadi gerakan yang menular luas, serta berdampak dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya. (DJP)
Discussion about this post