Daily News | Jakarta – Di setiap ada krisis, kerelawanan itu muncul. Apakah itu karena krisis bencana alam atau krisis yang disebabkan oleh manusia. Hal tersebut dikatakan oleh tokoh perubahan Anies Baswedan dalam acara Turun Tangan Festival 2024, Sabtu, 7 Desember 2024 di Studio 5 Indosiar, Jakarta Barat.
Anies menjadi salah satu inisiator gerakan Turun Tangan pada tahun 2013. Gubernur Jakarta periode 2017-2022 ini mengatakan, gerakan relawan Turun Tangan telah berjalan selama kurang lebih 11 tahun. Ia menyampaikan terdapat ratusan inisiatif dan jutaan orang yang menerima dari gerakan ini.
‘’Tempat ini seperti inkubasi. Yang hari ini aktif adalah orang yang barangkali tidak saling kenal. Kenal pada 10 tahun lalu tapi bahwa inkubasi ini ada, anak masuk, aktif, berdampak lalu mereka memiliki kesempatan nanti untuk berkarya,” papar Anies.
Tokoh perubahan ini juga berharap gerakan relawan Turun Tangan menjadi tempat persemaian pemimpin masa depan. Anies juga berharap pemimpin baru kelak akan membawa orientasi kebijakan untuk kebaikan serta kepentingan rakyat.
‘’Lalu, apa harapan ke depannya? Kami berharap di masa yang akan datang, tempat ini menjadi tempat persemaian pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia yang memiliki hati, pikiran, perasaan, bersama dengan rakyat kebanyakan, yang pernah berkarya untuk rakyat kebanyakan tapi memiliki kompetensi yang kompetensinya sejajar dengan pribadi-pribadi kelas dunia,” harapnya.
Ia melihat, dengan perjalanan 11 tahun maka turn over-nya untuk generasi muda sangatlah tinggi. Di mana, turn over itu artinya ada generasi baru yang aktif dan kemudian generasi yang masuk tersebut mentas lagi. Begitu seterusnya. Dari sinilah muncul pemimpin masa depan di masa akan datang.
‘’Kami berharap kelak pada 20 atau 30 tahun lagi kita semua akan menyaksikan munculnya generasi pemimpin baru. Dari pelajaran itu, pengalaman itu, akan membawa mereka kepada kebijakan, kepada langkah yang berorientasi pada kebaikan bagi bangsa Indonesia,” kata Anies. (EJP)