Daily News | Jakarta – Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan mengatakan ruang publik yang dibangun oleh negara dapat memberikan rasa kesetaraan. Menurutnya, transportasi umum atau ruang publik tidak membedakan pengguna satu dengan lainnya berdasarkan kedudukan.
Hal itu disampaikan Anies Baswedan dalam diskusi bersama ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya beberapa waktu lalu.
“Kalau Anda naik bis kota atau MRT di Jakarta maka di situlah anda akan merasakan yang namanya CEO berdiri sampingnya office boy. Itu tidak bisa ditemukan kalau bukan di ruang publik, kalau di transportasi umum dalam kota ada kesetaraan. Jadi ruang publik itu salah satu cara untuk membangun kesetaraan,” kata Anies dikutip KBA News di akun Youtube pribadinya, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Anies memberikam contoh, salah satu jalan di Jakarta yakni Jalan Jendral Sudirman yang terletak di Jakarta Pusat merupakan pusat bisnis di Indonesia. Jalan tersebut dahulu hanya dilintasi oleh pekerja ataupun pimpinan perusahaan.
Ketika dibuatkan trotoar, kata Anies, semua masyarakat bisa lewat jalan tersebut tanpa adanya pembeda.
Karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menilai, negara harus memperbanyak pembangunan ruang publik di Indonesia sehingga nantinya akan tercipta kesetaraan.
“Itu penting dan ini harus dikerjakan di semua tempat untuk membangun perasaan kesetaraan. Ruang publik ini adalah ruang yang menyertakan tapi kalau negara tidak membangun ruang publik, swasta yang akan bangun,” ujarnya.
“Kalau swasta bangun ruang publik maka tidak mungkin setara. Karena itulah kenapa yang harus bangun ruang publik adalah negara supaya ada prinsip kesetaraan,” tambahnya. (DJP)



























