Daily News | Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara langsung hadir menyaksikan gelaran Formula E yang digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 21 Juni 2025.
Dari pantauan KBA News di lokasi, Anies hadir sendiri ke acara mobil balap listrik tersebut. Terlihat Anies mengenakan kemeja berwarna biru dongker dan celana panjang berwarna krem.
Kedatangan Anies di sirkuit Formula E menjadi momen langka bagi penonton. Hal tersebut tak disia-siakan masyarakat yang ikut menonton Formula E, mereka langsung menyerbu Anies untuk berswafoto dan berjabat tangan.
Dengan senyum khasnya, Anies pun meladeni warga yang hendak berswafoto, bersalaman dan meminta tanda tangannya. Meski dianggap sebagai inisiator Formula E Jakarta, Inisiator Aksi Bersama ini hadir sebagai penonton biasa.
Kemudian, Anies tidak membeli tiket VIP seperti Royal Suite yang harganya mencapai belasan juta. Jusrtu dia hanya memilih tribun di Grand Stand 2G senilai Rp 1 juta dan ikut berbaur dengan penonton umum lainnya. Selain itu, Anies juga mengikuti prosedur pemeriksaan layaknya penonton yang lain.
“Pak Anies makasih Pak Formula E-nya,” ujar salah salah satu penonton.
Mendengar perkataan itu, Anies tersenyum dan melambaikan tangannya. Setiap langkahnya, masyarakat memanggil-manggilnya dan meminta foto bersama.
“Pak Anies boleh minta fotonya pak?,” tanya penonton mobil balap listri tersebut. Anies pun mengiyakan dan berfoto.
Sebagai diketahui, Formula E digagas oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan periode 2017-2022 berjalan dengan lancar dan sukses pada tahun lalu.
Awalnya, Jakarta akan menjadi tuan rumah Formula E pada 2020. Namun, ajang balap mobil listrik itu ditunda karena pandemi Covid-19. Cerita Jakarta menjadi tuan rumah Formula E berawal saat Anies bertandang ke New York, Amerika Serikat, pada 13 Juli 2019. Di sana tengah dihelat Formula E.
Anies yang saat itu berstatus Gubernur DKI tidak sekadar menonton langsung. Dia bernegosiasi dengan pimpinan lembaga penyelenggara Formula E Operation (FEO) Alexandro Agag dan Alberto Longo, agar mobil-mobil kencang tetapi tidak bising itu bisa juga beradu balap di DKI Jakarta.
Lalu negosiasi pertama hingga serangkaian negosiasi berikutnya membuahkan hasil sebulan kemudian. (DJP).