Daily News | Jakarta – Masalah kemacetan di Jakarta kembali menjadi sorotan. Tokoh nasional Anies Baswedan, menilai solusi utama untuk mengurai kemacetan ibu kota terletak pada peningkatan penggunaan transportasi umum secara masif dan terintegrasi.
Dalam sebuah diskusi yang juga diunggah melalui kanal YouTube pribadinya, Anies menyampaikan bahwa kemacetan di Jakarta bukan sekadar persoalan jalanan sempit atau jumlah kendaraan pribadi yang melimpah, melainkan belum optimalnya pembangunan transportasi umum.
“Jakarta ini macet karena terlalu banyak penduduk yang menggunakan kendaraan pribadi, sementara transportasi umum belum tuntas dibangun,” ujar Anies dikutip KBA News, Selasa 11 November 2025.
Ia mengungkapkan, saat pertama kali menjabat sebagai Gubernur DKI pada 2017, jumlah pengguna transportasi umum hanya sekitar 350 ribu orang per hari. Namun, setelah diluncurkannya sistem integrasi transportasi JakLingko, angka tersebut melonjak menjadi 1 juta penumpang per hari hanya dalam dua tahun.
“Dari 350 ribu menjadi 1 juta dalam dua tahun. Untuk persoalan kemacetan ini terkendali, dibutuhkan sekitar 4 juta penumpang per hari,” jelasnya Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 ini.
Menurut Anies, target tersebut bukan hal yang mustahil jika integrasi antar moda terus diperluas dan kualitas pelayanan transportasi publik semakin ditingkatkan.
Ia menilai, menambah armada serta memperluas jangkauan wilayah transportasi umum menjadi langkah penting agar masyarakat beralih dari kendaraan pribadi.
“Kalau 4 juta warga Jakarta menggunakan kendaraan umum setiap hari, kemacetan di ibu kota akan jauh berkurang. Kuncinya adalah memperbanyak transportasi umum terintegrasi yang menjangkau seluruh wilayah Jakarta,” tambahnya. (DJP)



























