Daily News | Jakarta – Dengan usia yang masih 55 tahun saat ini, Anies Baswedan masih sangat memungkinkan untuk maju lagi pada Pilpres 2029 mendatang, bahkan termasuk di pilpres berikutnya lagi yaitu di 2034. Namun syaratnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus memiliki partai sendiri.
“Tidak mungkin Pak Anies bisa maju kalau tidak punya partai politik. Kalau Pak Anies tidak punya partai politik sendiri, ya selesai,” jelas pengamat politik senior Dr. Musni Umar kepada KBA News Rabu, 9 Oktober 2024.
Menurutnya partai-partai politik yang ada saat ini tidak akan mau mendukung Anies pada Pilpres 2029 mendatang. Karena peluangnya akan memenangkan kompetisi sangat kecil kalau presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto kembali maju berkontestasi.
Karena sebagai petahana, Prabowo ditengarai juga akan memanfaatkan mesin kekuasaan nantinya untuk menggalang kemenangannya seperti pengalaman Presiden Joko Widodo saat maju kembali di periode kedua pemerintahannya sebelumnya.
“Kita sudah tahu orang yang megang kekuasaan itu segala cara dia lakukan untuk memenangkan kursi berikutnya. Siapa pun juga orangnya tidak akan mungkin menang melawan birokrasi kekuasaan. Seperti yang dialami Jokowi di periode kedua,” ucapnya.
Terlebih, dia melanjutkan, semua partai politik yang ada saat ini diyakini akan mendukung dan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran untuk lima tahun ke depan. Karena itu tidak mungkin para elite politik itu berani melawan Prabowo.
“Partai-partai politik yang hampir 100 persen sekarang mendukung (Prabowo), tidak punya pilihan kecuali mendukung dia. Akan sulit posisi mereka kalau tidak mendukung Prabowo. Jadi sekali lagi jangan berharap Pak Anies bisa mencalonkan atau dicalonkan 2029. Karena partai politik tidak mau mengambil risiko,” ucapnya.
Karena lah itu dia menegaskan, Anies harus mendirikan partai politik sendiri. Anies jangan lagi berharap kepada partai-partai lain untuk mengusungnya. Walaupun diakuinya, partai yang akan dibentuknya ini baru bisa mengajukan calon pada Pilpres 2034 mendatang.
Sebab partai baru belum bisa mencalonkan pada Pilpres 2029 mendatang karena belum memiliki kursi di DPR RI hasil Pemilu 2024 yang dipersyaratkan UU Pemilu. Meski demikian, doktor sosiologi politik jebolan Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) ini menekankan meski bertarung 10 tahun lagi Anies masih sangat layak.
“Kalau pada Pemilu 2029 nanti dengan kekuatan penggalangan yang dilakukan Pak Anies bisa memperoleh kursi di parlemen, maka Pilpres (2034) berikutnya sudah siap untuk berlayar. Memang masih cukup lama. Tapi kan Pak Anies relatif masih muda, mudah mudah-mudahan terus sehat,” demikian tandasnya. (DJP)