Daily News | Jakarta – Kran demokrasi kembali terbuka setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang mengubah ambang batas pencalonan (threshold) kepala daerah melalui Putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024. Khusus di Pilgub Jakarta, ini menjadi momentum bagi PDIP untuk mengusung Anies Baswedan.
Aktivis demokrasi di Yogyakarta Muhammad Adi Alim mengatakan, keputusan MK 60/PUU-XXII/2024 merupakan pertanda baik dan kabar bahagia bagi rakyat Indonesia. Demokrasi kembali menggeliat.
Menurut dia, khusus dinamika Pilgub Jakarta, putusan ini menghidupkan kembali semangat para pejuang demokrasi, khususnya pendukung Anies Baswedan untuk siap berjuang sekuat tenaga. “Ini membuat peluang Anies yang sempat berada di ujung tanduk karena digempur oleh KIM Plus, kembali terbuka lebar untuk maju Pilgub Jakarta,” katanya saat dihubungi KBA News, Rabu, 21 Agustus 2024.
TikToker Politik ini mengungkapkan, jika PDIP berkenan mengusung Anies Baswedan dengan siapa pun sebagai wakilnya, maka partai pimpinan Megawati Soekarnoputi ini akan sangat meraup keuntungan besar. Ini peluang emas PDIP mengusung Anies Baswedan.
Pria yang akrab disapa Adi Marz ini mengungapkan raihan 40 juta suara yang mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 memberikan rasa hormat kepada PDIP. “Jumlah 40 juga suara itu besar, mereka akan berbondong-bondong mendukung calon dari PDIP yang diusung di Pilkada seluruh Indonesia,” katanya.
“Jadi keuntungannya, tidak hanya di Jakarta. Namun seluruh daerah yang melangsungkan Pilkada. Di mana di situ PDIP mengusung, di situ pendukung Anies Baswedan memberikan dukungannya,” jelasnya.
Jika hal itu terjadi maka dampaknya sangat positif bagi PDIP. “PDIP akan akan panen kepala daerah yang diusung menang, berkat dampak mendukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta,” tegasnya.
Di sisi lalin, Adi Marz menyayangkan sikap politik tiga partai yang saat pilpres mendukung Anies memilih balik bergabung ke koalisi pemerintah. “Kami juga menyayangkan sikap NasDem, PKS, dan PKB yang mengambil keuntungan dari popularitas Anies di Pilpres, lalu meninggalkannya di Pilgub Jakarta,” ungkapnya.
Mantan Caleg Demokrat ini meyakini, konstituen tiga partai itu kecewa. “Mareka akhirnya lari, mendukung partai yang mendukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta,” ungkapnya. (DJP)
Discussion about this post