Daily News | Jakarta – Kritikus Politik Faizal Assegaf tak percaya dengan kehadiran Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke Kejaksaan Agung (Kejagung).
Seperti diketahui, Ahok telah memenuhi panggilan Kejagung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait skandal megakorupsi PT Pertamina Patra Niaga.
Terkait hal itu, Faizal menilai Ahok hanya bersandiwara karena masih menjadi loyalis Presiden ke-7 Joko Widodo.
Ia mengatakan, Ahok dan Jokowi sama-sama tengah bersandiwara seolah-olah tengah bersiteru satu sama lain. Namun sejatinya, keduanya sama-sama memiliki skandal, mulai dari APBD DKI Jakarta hingga yang terbaru kasus korupsi Pertamax oplosan.
“Permainan kotor Ahok dan Jokowi dari aneka skandal APBD DKI Jakarta. Yang terkini mega korupsi di PERTAMINA,” ucap Faizal dikutip KBA News dari akun X pribadinya @faizalassegaf, Sabtu 15 Maret 2025.
“Lucunya saat berkuasa sangat mesra dan super rakus. Giliran satu per satu terbongkar, mulai gelar drama, seolah berantem,” imbuhnya.
Dalam cuitan tersebut, Faizal menyebut sudah banyak kejahatan yang dilakukan Ahok dan Jokowi, terutama selama berkuasa di DKI Jakarta.
Terlebih, Ahok mendapat jabatan sebagai Komisaris Utama Pertamina disebabkan hubungan baik dengan Jokowi. Oleh karena itu, sikap Ahok terkesan seperti sandiwara agar selamat dari tuduhan.
“Terlalu banyak fakta kejahatan Ahok dan Jokowi sejak berkuasa di DKI Jakarta hingga bagi-bagi jatah di lapak Pertamina,” papar Faizal.
Menurut Faizal, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memiliki banyak cara untuk menutupi keterlibatannya dalam suatu perkara. Ahok kerap menjadi seseorang yang paling menantang dan marah dengan kasus Pertamax oplosan.
Padahal, skandal Pertamina tersebut sudah terjadi sejak Ahok menjadi komisaris utama. Hasilnya, rakyat berhasil tertipu dengan sikap Ahok yang seakan melaknat skandal korupsi tersebut.
“Rakyat selalu ditipu, mau saja ketipu. Modusnya suara besar, sok galak agar mengelabui publik. Di balik layar, kedua sejoli mengatur siasat licik. Begitu disidik Jaksa, berubah jadi tikus selokan,” pungkasnya. (DJA)
Discussion about this post