Daily News | Jakarta – Mantan Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menyambut baik rencana mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mendirikan partai politik. Dia pun menyatakan siap membantu pendirian partai tersebut, terutama dalam proses untuk bisa lolos sebagai peserta pemilu di KPU.
Dia menjelaskan, pengalamannya sebagai komisioner KPU selama dua periode 2008-2018, setidaknya ada tiga tantangan yang harus dihadapi Anies dan siapa pun yang ingin membentuk partai politik.
“Pertama, partai itu harus lolos verifikasi di Kemenkumham untuk bisa menjadi sebuah institusi parpol yang legal dan formal,” jelasnya kepada KBA News, Selasa 3 September 2024.
Kedua, partai harus lolos sebagai peserta pemilu dengan syarat misalnya mesti memenuhi struktur 100 persen di provinsi, 75 persen di kabupaten/kota, dan 50 persen di kecamatan. Nanti KPU yang akan melakukan verifikasi.
“Oleh karena itu nanti timnya Pak Anies harus mencermati betul aturan teknis administratif yang ditetapkan oleh Undang-Undang Partai Politik dan juga oleh KPU bagaimana lolos verifikasi di KPU sebagai peserta pemilu,” ungkapnya.
Dia menyarankan Anies nantinya melibatkan para mantan penyelenggara pemilu, baik itu komisioner KPU atau Bawaslu, yang satu visi dengannya untuk membantu dalam proses verifikasi di KPU.
“Itu cukup banyak yang bisa dilibatkan. Kalau diperlukan, insya-Allah saya juga siap urun rembug bagaimana agar partainya Pak Anies lolos verifikasi KPU sebagai peserta pemilu 2029,” ucapnya.
Ketiga kalau sudah lolos sebagai peserta pemilu, tentu bagaimana memperjuangkan agar partai ini bisa memiliki elektabilitas yang tinggi dengan meraih minimal 4 persen suara sehingga lolos parliamentary threshold agar diikutkan dalam penentuan kursi di DPR RI.
Sumarno mengakui untuk mencapainya perlu kerja keras dan melibatkan banyak sekali pihak terkait (stakeholder), terlebih tentu target partai yang akan dibentuk Anies ini tidak sekadar lolos parlemen tapi memiliki yang elektabilitas yang tinggi lagi sehingga agenda-agenda politik partai bisa diperjuangkan dengan mudah.
“Nah, ini tiga tantangan yang memang harus dilalui oleh Pak Anies agar partai politik nanti bukan sekadar nama tetapi juga memiliki posisi tawar politik yang diperhitungkan,” demikian tandasnya. (DJP)
Discussion about this post