Daily News | Jakarta – “Saat saya hadir di wilayah Kedu, meski yang diundang hanya KSB (Ketua, Sekretaris, Bendahara), tapi ruangannya tetap penuh. Itu menandakan magnet Anies masih sangat kuat di masyarakat.”
Begitulah, semangat relawan pendukung Anies Baswedan di Jawa Tengah masih menyala. Hal itu terlihat dari antusiasme mereka dalam mendukung pembentukan Ormas Gerakan Rakyat hingga ke tingkat kecamatan.
Ketua DPW Gerakan Rakyat Jawa Tengah, Siti Nurmarkesi, mengungkapkan, setiap kegiatan konsolidasi selalu dipenuhi para pengurus dan relawan. “Saat saya hadir di wilayah Kedu, meski yang diundang hanya KSB (Ketua, Sekretaris, Bendahara), tapi ruangannya tetap penuh. Itu menandakan magnet Anies masih sangat kuat di masyarakat,” ujarnya kepada KBA News, Senin, 9 Juni 2025.
Menurutnya, banyak relawan datang dari luar daerah dengan biaya sendiri untuk mengikuti konsolidasi organisasi. “Itu luar biasa. Mereka berjuang dengan semangat dan keikhlasan untuk mewujudkan gagasan perubahan yang diusung Anies Baswedan,” kata Nurmarkesi.
Gerakan Rakyat sebagai ormas baru, kata dia, kini bergerak cepat menyusun kepengurusan lengkap tingkat kabupaten/kota. Hingga awal Juni ini, sudah 24 kabupaten/kota yang rampung. Bahkan di Batang dan Purbalingga, struktur pengurus tingkat kecamatan (DPC) sudah terbentuk.
“Semangat luar biasa dari relawan membuat kami bergerak maraton. Yang belum lengkap pun terus kami dorong agar segera tuntas,” tegasnya.
Target organisasi adalah menyelesaikan pembentukan kepengurusan lengkap di seluruh wilayah sebelum Mukernas pada pertengahan Juli 2025. “Saya ingin di Jawa Tengah bisa 100 persen terbentuk, tidak hanya 75 persen seperti target nasional,” ujarnya.
Gerakan ini juga tengah menyiapkan sekretariat resmi di Jalan Kusumawardani, Kota Semarang, sebagai bentuk kesiapan administratif dan legalitas. “Kami ingin organisasi ini tertata dan sah secara hukum, bukan ormas gelap,” kata Nurmarkesi. (EJP)