Daily News | Jakarta – Organisasi Gerakan Rakyat (GeRak) resmi dideklarasikan dengan pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Cilandak Timur, Jakarta Selatan, pada Kamis, 27 Februari 2025. Acara ini dihadiri oleh tokoh perubahan, Anies Baswedan.
Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Sahrin Hamid menjelaskan bahwa awal mula gerakan ini terbentuk berawal dari dukungan organik terhadap Anies Baswedan sebelum adanya dukungan partai. Relawan secara swakarsa dan swadana telah bergerak sejak lama.
Sebelum terbentuk Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) di Pilpres 2024, muncul kebutuhan untuk mengorganisasi gerakan relawan ini. “Maka, dilakukan workshop Gerakan Rakyat sebelum Pilpres di Bogor,” kata Sahrin dalam podcast yang disiarkan live streaming di kanal YouTube Refly Harun, dikutip KBA News, Sabtu, 1 Maret 2025.
Menurut Sahrin, pertemuan tersebut dihadiri oleh 17 konfederasi simpul relawan dengan ribuan komunitas. Saat itu, kekuatan dan persebarannya belum terverifikasi. Salah satu keputusan dalam konsolidasi adalah menetapkan 88 titik berbasis daerah pemilihan (dapil) DPR RI. Dari workshop ini, terbentuk kepanitiaan SC dan OC yang mengonsolidasikan relawan dari Sabang hingga Merauke.
Seiring waktu, kebutuhan akan kepemimpinan dalam Gerakan Rakyat semakin nyata. Pada 2023, dibentuk presidium beranggotakan 17 orang sebagai pemimpin gerakan.
Gerakan ini aktif mendukung Anies-Muhaimin dalam Pilpres 2024. Hingga 7 Oktober 2024, para ketua simpul Gerakan Rakyat menyepakati dua hal penting:
Memformalkan Gerakan Rakyat agar menjadi kekuatan terorganisasi dan berbadan hukum sebagai perkumpulan.
Mengkonsolidasikan kepemimpinan untuk memperkuat jaringan di seluruh Indonesia.
Puncaknya, pada 27 Februari 2025, Gerakan Rakyat telah membentuk 38 DPW dan 300 DPD, mencakup lebih dari 50 persen kabupaten/kota di Indonesia. Deklarasi dan pengukuhan akan dilakukan di pusat, dihadiri beberapa ketua wilayah.
“Kami ingin seluruh elemen berjuang bersama Anies dengan gagasan perubahan yang terkonsolidasi dengan baik,” ujar Sahrin.
Dalam waktu dekat, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama akan digelar pada 25 April 2025 di Jakarta. Diharapkan seluruh pimpinan DPW dan DPD hadir dalam pertemuan strategis ini.
Selama ini, berbagai lembaga yang terkait dengan Anies, seperti Humanies dan Anies Bubble, terus bergerak sejak Pilpres 2024.
“Kami ingin menjadikan Pak Anies sebagai Dewan Pembina. Beliau akan lebih fokus pada kegiatan sosial dan pendidikan, seperti program Indonesia Mengajar, yang masih beliau bina hingga saat ini,” jelas Sahrin.
Ia juga mengisahkan bahwa saat di Yordania, Anies memberikan dukungan kepada pengungsi Palestina melalui kerja sama dengan Humanies. “Ini menunjukkan keterikatan erat antara gerakan ini dengan Anies. Kegiatan serupa akan terus dilakukan secara personal oleh Anies,” ungkapnya.
Gerakan Rakyat berupaya mengonsolidasikan organisasi dengan menjangkau semua pihak. Oleh karena itu, diperlukan struktur yang merata, dengan fokus utama pada pendidikan politik kerakyatan.
Sahrin menegaskan bahwa Gerakan Rakyat tidak memiliki hubungan struktural dengan Partai Perubahan maupun partai politik lainnya. “Gerakan Rakyat tidak terkait dengan partai mana pun, termasuk Partai Perubahan,” tegasnya.
Gerakan Rakyat menempatkan Anies Baswedan sebagai tokoh inspirasi, bukan sebagai bagian dari partai. “Kami akan memperjuangkan gagasan perubahan yang beliau usung secara institusional,” pungkasnya. (EJP)?
Discussion about this post