Daily News | Yogyakarta – Anies Baswedan disambut tepuk tangan meriah saat tiba di lokasi acara ospek Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta bertajuk Pesona Ta’aruf UII 2025 pada Rabu, 3 September 2025. Sambutan luar biasa itu dibalas Anies dengan senyum ramah dan lambaian tangan kepada ribuan mahasiswa baru kampus tertua di Indonesia ini.
Anies Baswedan menuju panggung didampingi Rektor UII, Fathul Wahid, serta Wakil Rektor III UII, Rohidin. Seusai acara, Anies menerima cinderamata dari panitia berupa jaket kombinasi warna biru dan putih dengan tulisan I’M UII Yogyakarta. Setelah mengenakan jaket, Anies berfoto bersama Fathul Wahid, Rohidin, dan panitia lain di atas panggung. Banyak mahasiswa mengabadikan momen tersebut dengan kamera dan video.
Wakil Rektor III UII, Rohidin, mengatakan momen tersebut sangat membanggakan karena Anies bisa kembali hadir di UII. Banyak yang terkejut sekaligus bergembira karena dapat langsung berkenalan dengan Anies. Kehadirannya di luar dugaan, sebab sebelumnya ia dijadwalkan melakukan kunjungan ke luar negeri, tepatnya ke Australia.
Namun, Anies memilih membatalkan agenda ke Australia dan hadir di UII. “Awalnya Pak Anies mau ke Australia, tetapi membatalkan. Keputusan itu diambil sekitar tiga hari sebelum pelaksanaan ospek. Setelah memastikan batal ke Australia, Pak Anies menghubungi panitia dan menyatakan bersedia hadir, dengan konfirmasi final dua hari sebelumnya,” katanya saat dihubungi KBA News, Rabu, 3 September 2025.
“Kami sangat bersyukur Pak Anies bersedia datang. Beliau punya ikatan emosional dengan UII. Ayahnya dulu dosen di UII, bahkan pusara ayahandanya berada di pemakaman UII,” jelasnya.
Sejak pagi, pukul 08.00 WIB, Anies sudah tiba di kampus UII. Ia terlebih dahulu berziarah ke makam ayahnya, kemudian menghadiri pertemuan di Fakultas Teknologi Industri (FTI). Setelah itu, Anies mengisi materi tentang kepemimpinan. Di UII sendiri ada tiga materi pokok yang diberikan kepada mahasiswa, yakni Ke-UII-an, Kepemimpinan, dan Keislaman.
Rohidin mengatakan, tujuan pendidikan di UII adalah mencetak cendekiawan muslim dan pemimpin bangsa. Anies dipilih menjadi pemateri kepemimpinan karena rekam jejaknya yang kuat, mulai dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Gubernur DKI Jakarta, hingga kiprahnya di tingkat nasional.
Menurutnya, dua hal penting yang disampaikan Anies pada acara tersebut adalah tentang kepemimpinan dan motivasi bagi mahasiswa untuk peduli terhadap kondisi sekitar. “Penyampaiannya bagus dan mudah dipahami oleh mahasiswa baru. Mereka sangat senang mendapatkan materi dari pemateri yang luar biasa,” katanya. (DJP)