Daily News | Jakarta – Usulan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden masih terus berlanjut. Salah satu alasannya yakni pelanggaran konstitusi yang dilakukan Presiden ke-7 Joko Widodo saat Pilpres 2024 lalu.
Direktur Eksekutif Poltical and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menegaskan, upaya merusak konstitusi oleh Jokowi demi pencalonan Gibran merupakan salah satu alasan ratusan purnawirawan TNI mengeluarkan usulan pemakzulan.
“Saya pikir ada sejumlah alasan yang kuat hingga puluhan purnawurawan bahkan ratusan mengirim surat pemalkzulan pada DPR dan MPR untuk pemakzulan Gibran,” ucap Jerry kepada KBA News, Sabtu, 7 Juni 2025.
Menurut Jerry, hal itu menjadi celah untuk memakzulkan Gibran. Selain itu, ia juga melihat ada celah lain yang bisa memperkuat argumentasi pemakzulan Gibran.
Gibran dianggap sebagai pemilik akun fufufafa yang kerap menyerang Presiden Prabowo Subianto saat Pilpres 2014 dan 2019. Kemudian, isu soal akun instagram Gibran yang memfollow akun judi online (Judol) juga bisa memeperkuat usulan tersebut.
“Memang akan ada sejumah hal akan menjadi celah kuat Gibran dimakzulkan yang paling kuat yang pelanggaran konstitusi, akun fufufafa yang menyerang Prabowo sampai akun judol milikinya yang di-unfollow. Selain kualitas standar dan parah serta SDM rendah saya kira menjadi alasan kuat pemakzulan,” ucapnya.
Jerry menilai, ratusan purnawirawan tidak main-main dalam mengusulkan pemakzulan Gibran ke DPR RI. Ia melihat, para pensiunan tentara itu sudah memegang beragam bukti kuat untuk merealisasikan pemakzulan.
Sebab itu, Jerry melihat pemakzulan Gibran pasti akan terus berjalan meski menghadapi berbagai hambatan.
“Saya pikir para jenderal-jenderal ini tak sembarangan,” pungkasnya. (EJP)