Daily News | Jakarta – Eks Komisioner KPU DKI Jakarta Moch. Sidik Sabri memaklumi masyarakat kecewa atas gagalnya Anies Baswedan maju pada Pilgub Jakarta 2024 ini. Dia pun tidak menampik warga Jakarta kini merasa kehilangan harapan apakah kehidupan mereka dan kota kebanggaan mereka bisa menjadi lebih baik lagi seperti pada masa Anies.
“Ya (masyarakat) sekarang kehilangan (harapan). Hopeless. Paling menunggu apakah gubernur terpilih nanti bisa seperti Pak Anies. Karena kalau zaman Pj (Heru Budi Hartono) ini kan hancur-hancuran menurut saya. Dia enggak paham atau memang niatnya sebaliknya merusak citra Pak Anies,” jelasnya kepada KBA News Rabu, 4 September 2024.
Karena Sidik Sabri menjelaskan masyarakat Jakarta cukup terpuaskan dengan berbagai kebijakan Anies Baswedan selama memimpin periode 2017-2022 lalu. Misalnya Anies menyiapkan berbagai program bantuan untuk kesehatan, pendidikan, sosial; merevitalisasi transportasi umum, dan berbagai pembangunan fisik lainnya untuk memajukan Jakarta.
“Cek saja ke RT/RW atau ibu-ibu semua merasa puas dengan kinerja Pak Anies. Apalagi sewaktu penanganan covid, Pak Anies yang terbaik. Pelayanan kepada pasien begitu cepat dan sebagainya,” ungkap aktivis senior yang juga jebolan S1-S2 dari Universitas Indonesia ini.
Menariknya, dia menambahkan, Anies tidak hanya memperhatikan warga yang tinggal di daratan Jakarta. Tapi juga yang ada di Kepulauan Seribu. Bahkan Anies pun menunjukkan kepedulian kepada warga Pulau Sebira dengan menyiapkan fasilitas untuk memenuhi hak-hak dasar warga seperti listrik dan air bersih.
Padahal Pulau Sebira ini berada di utara Jakarta yang jaraknya sudah lebih dekat ke Pulau Sumatera.
“Walaupun kekurangan pasti ada. Karena lima tahun kan tidak cukup untuk memenuhi semua harapan masyarakat Jakarta. Tapi sebenarnya kalau diberi kesempatan lima tahun lagi, Pak Anies saya pikir nyaris sempurna,” ucapnya.
Dengan tidak majunya Anies pada pesta demokrasi lima tahunan di Jakarta ini, dia mempredikasi warga yang golput atau tidak menggunakan hak pilihnya akan besar. “Prediksi kita sih tinggi. Tapi walaupun akan berpengaruh pada kesadaran masyarakat juga. Karena bisa saja politik uang juga bermain,” demikian tandasnya.
Sebagaimana diketahui Pilgub Jakarta 2024 ini diikuti tiga pasangan calon. Yaitu Ridwan Kamil-Suswono yang diusung 15 partai, Pramono Anung-Rano Karno dari PDI Perjuangan, dan pasangan dari jalur perseorangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. (DJP)
Discussion about this post