Daily News | Jakarta – Insight Forum #3 yang membahas transportasi publik di Jakarta diselenggarakan pada Jumat, 14 Februari 2025 di Jakarta Inisiatif Office. Forum ini bertujuan untuk mendukung salah satu program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, terkait pemberian fasilitas gratis untuk naik transportasi umum yang dikelola Pemprov DKI Jakarta, seperti Transjakarta, MRT, higga LRT.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah narasumber dan pihak terkait, termasuk Nirwono Joga dari tim transisi Pramono-Rano bidang kebijakan publik, serta beberapa stakeholder transportasi publik, yaitu Zulkifli (Kepala Unit Pengelola Sistem Jalan Berbayar Elektronik Dishub), Daud Joseph (Direktur Operasional dan Keselamatan Transjakarta), Ivan R. Tigana (Direktur Utama Jaklingko), Aditia Kesuma Negara (Direktur Operasi dan Pengembangan LRT Jakarta), dan Fauzan Muhammad Malik (Head of Rolling Stock Maintenance & Ticketing System Program and Evaluation Department di PT MRT Jakarta). Selain itu, forum ini turut dihadiri oleh pengamat transportasi publik, Tory Darmantoro.
Nirwono Joga, perwakilan tim transisi Pramono-Rano bidang kebijakan publik, mengungkapkan bahwa salah satu langkah untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global adalah dengan meningkatkan kualitas transportasi publik. “Mobilitas masyarakat menggunakan transportasi publik harus didukung dengan sistem teknologi integrasi dan digitalisasi yang baik,” ujar Joga. Ia menambahkan bahwa Pramono-Rano memiliki komitmen besar untuk meningkatkan kualitas transportasi publik di Jakarta, salah satunya dengan memberikan fasilitas naik transportasi umum secara gratis bagi 15 golongan masyarakat.
Joga juga menjelaskan mekanisme terbaru terkait kebijakan ini. “Sebelumnya, golongan yang mendapat fasilitas hanya terbatas pada marbot, namun kami mengusulkan agar golongan tersebut diperluas menjadi penjaga tempat ibadah seperti di gereja, pura, dan tempat ibadah lainnya,” ungkapnya.
Perluasan Rute dan Integrasi Transportasi
Joga juga memaparkan beberapa kebijakan yang akan menjadi prioritas selama kepemimpinan Pramono-Rano, di antaranya adalah perluasan rute Transjabodetabek untuk mempermudah mobilitas warga Jabodetabek, serta perluasan jalur MRT dan LRT. Selama masa kepemimpinan Pramono-Rano, kebijakan gratis naik transportasi umum tidak hanya berlaku untuk Transjakarta, namun juga akan diterapkan di seluruh moda transportasi publik yang beroperasi di Jakarta.
Gratis untuk 15 golongan warga
Kebijakan fasilitas gratis untuk 15 golongan ini sudah diberlakukan pada Transjakarta, namun akan diperluas untuk mencakup moda transportasi lainnya. Ia merinci 15 golongan yang berhak mendapatkan fasilitas gratis, antara lain Tenaga Kontrak Pemprov DKI, Pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP), karyawan swasta tertentu, penghuni rumah susun sederhana sewa, tim penggerak pemberdayaan keluarga, lanjut usia, penyandang disabilitas, anggota veteran, penerima raskin, penduduk Kepulauan Seribu, pengurus masjid (marbot), pendidik dan tenaga pendidik PAUD, larva monitor, dan anggota TNI/Polri. Masyarakat yang termasuk dalam golongan ini hanya perlu mendaftarkan diri untuk mendapatkan Kartu Gratis TJ.
“Di setiap kartu layanan gratis tercantum foto dan nama pemegang kartu, sehingga kartu ini tidak dapat digunakan oleh orang lain. Apabila disalahgunakan, kartu akan diambil petugas dan datanya akan diblacklist,” jelas Daud Joseph. Pemegang kartu juga harus memperbarui masa aktif kartu setiap tahun. (DJP)