Daily News | Jakarta – Belum lama ini dikejutkan dengan pengakuan Sejend PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut bahwa kriminalisasi terhadap Anies Baswedan kasus Formula E merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi hal itu, Mahfud MD membenarkan apa yang disampaikan Hasto. “Yang dijelaskan Pak Hasto itu benar juga, bahwa presiden (Jokowi) itu mengarahkan agar KPK mentersangkakan Anies,” katanya reel YouTube podcast bersama Abraham Samad dikutip oleh KBA News, Kamis, 5 Desember 2024.
Mahfud MD mengungkapkan, pada saat itu, perlu diingat antara Hasto Kristiyanto dengan Jokowi berada dalam satu kubu yang sama. “Dulu Pak Hasto dan Pak Jokowi itu satu,” ujar Mahfud sambil memperagakan dua jarinya saling terkait yang menggambarkan kedekatan Hasto dan Jokowi.
“Apapun yang dikatakan Jokowi itu dibela oleh Pak Hasto. Pada saat itu ya,” imbuh Mahfud MD.
Mantan Menko Polhukam ini ini mengatakan, apa yang dikatakan Hasto itu istilahnya novum, bukti yang baru keluar sekarang padahal dulu sudah ada kriminalisasi itu. “Cuma Pak Hasto saat itu menyembunyikan, sedangkan saya bicara hukumnya untuk melindungi hak Anies,” kata Mahfud MD.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membuat pengakuan mengejutkan terkait kasus Formula E dengan target Anies Baswedan. Menurut Hasto, kriminalisasi Anies merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini diungkapkan dalam podcast Akbar Faizal Uncensored di YouTube. Hasto menyatakan, Jokowi menganggap bahwa Anies Baswedan merupakan ancaman.
“Saya masih ingat bagaimana Anies Baswedan dikriminalisasi. Jokowi pernah berbicara langsung kepada saya bahwa dia sangat khawatir terhadap munculnya Anies Baswedan,” ujar Hasto dalam perbincangan tersebut, seperti dikutip KBA News, Sabtu, 23 November 2024.
Menurut Hasto, kasus Formula E yang menjerat Anies bukanlah proses hukum yang murni. “Kasus Formula E nyata-nyata merupakan bentuk kriminalisasi. Saya bersaksi bahwa itu adalah perintah langsung dari Jokowi,” tegasnya.
Hasto mengatakan, menghabisi lawan-lawan politik dengan instrumen hukum ini membahayakan demokrasi. Dia pun mengalami hal serupa seperti yang dialami Anies.
Hasto mengaku bahwa dirinya sedang menjadi target tuduhan tertentu. “Saya mendapatkan informasi bahwa ada skenario untuk menjadikan saya sebagai tersangka dalam waktu dekat. Saya dianggap kritis dan tajam dalam menyikapi relasi Presiden Jokowi dengan pihak-pihak tertentu,” jelasnya. (AM)