Daily News | Jakarta – Ormas bentukan Anies harus diisi orang-orang kritis tentunya juga mampu menjalankan fungsi checks and balances terhadap rezim berkuasa agar memenuhi harapan rakyat.
Pilpres telah berakhir, dinamika sosial politik perlu terus dijaga dengan suasana yang damai. Tidak semua pihak yang tidak terpilih harus bergabung dengan pemerintahan.
Pegiat literasi Taufik Hidayatullah menyatakan, Indonesia yang menganut demokrasi, perlu ada check and balances terhadap kekuasaan. “Sosok Anies Rasyid Baswedan adalah jawabannya. Gagasan-gagasan Anies dalam menata demokrasi dan membangun Indonesia memberikan harapan yang segar publik,” katanya saat dihubungi KBA News, Minggu, 6 Oktober 2024.
Taufik menjelaskan bahwa seorang pemimpin sejati tidak selalu harus diakui melalui jalur formal atau konstitusi. Kepemimpinan bisa lahir dari gerakan moral berbasis gagasan sosial dan ekonomi. “Lewat ormas, misalnya, gagasan-gagasan besar bisa disalurkan untuk mengatasi kesulitan hidup masyarakat,” katanya.
Alumnus Universitas Islam Negeri Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat, ini menatakan, dalam Podcast Pedjuang, Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan yang dekat dengan Anies, memberikan sinyal bahwa Anies akan mendirikan ormas. “Ada sinyal kuat wada baru itu berbentuk. Anies Baswedan yang akan menakhodainya,” ungkap Taufik.
Menurut dia, ormas yang diinisiasi oleh Anies ini akan bersifat inklusif dan terbuka bagi semua kalangan. Mulai dari politisi, aktivis kemanusiaan, aktivis lingkungan, budayawan, penulis, seniman, hingga dosen dan mahasiswa. “Ini akan menjadi wadah untuk menampung gagasan besar demi membantu rakyat yang tengah tercekik kesulitan ekonomi,” jelasnya.
Dengan angka pengangguran yang tinggi dan banyaknya PHK, ormas ini dianggap sebagai alternatif yang sangat diperlukan saat ini. “Dinamika sosial ekonomi harus dihidupkan kembali agar harapan Indonesia Emas 2045 bisa tercapai lebih cepat,” ujarnya.
Namun, Taufik mengakui bahwa mendirikan ormas baru bukanlah hal yang mudah. “Semoga wadah yang dibentuk ini bisa memberikan harapan bagi kalangan ekonomi menengah yang sedang turun kelas, serta mereka yang daya belinya menurun,” katanya.
Dia menilai, wacana pembentukan ormas oleh Anies Baswedan menjadi angin segar di tengah dinamika sosial ekonomi yang semakin kompleks. Dengan harapan besar yang digantungkan, ormas ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi masyarakat untuk bangkit dari berbagai kesulitan, sekaligus menjaga semangat perubahan tetap hidup.
“Ormas bentukan Anies yang diisi orang-orang kritis tentunya juga mampu menjadi check and balances terhadap kekuasaan,” tegasnya. (AM)