Daily News | Jakarta – Jaringan oligarki mulai melakukan perlawanan kepada kekuasaan Prabowo. Sementara di internal kekuasaan, komplotan Jokowi menggeregoti.
Maka, Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menjadi sorotan terkait banyaknya kasus korupsi yang terungkap. Respons masyarakat juga terbagi menjadi dua kubu, ada yang mendukung dan juga apatis.
Kritikus Politik Faisal Assegaf mengatakan, saat ini oligarki di Indonesia sudah mulai bergerak memberontak terhadap Prabowo.
Terlebih, upaya tersebut semakin gencar seiring masih banyaknya kubu Presiden ke-7 Joko Widodo di internal kabinet.
Faizal menilai, orang-orang Jokowi dalam Kabinet Merah Putih secara perlahan menggerogoti pemerintahan Prabowo hingga binasa.
“Jaringan oligarki mulai melakukan perlawanan kepada kekuasaan Prabowo. Sementara di internal kekuasaan, komplotan Jokowi menggeregoti,” kata Faizal dikutip KBA News dari platform X @faizalassegaf, Jumat 28 Februari 2025.
Menurutnya, sejak awal masyarakat sudah mengingatkan dampak negatif dari simpatisan Jokowi yang ada di kabinet Prabowo.
Namun hingga saat ini Prabowo tetap mengabaikan peringatan publik dan semakin memamerkan keakraban bersama Jokowi.
“Presiden Prabowo mesti melakukan percepatan perombakan kabinet, menentukan sikap melebur dengan aspirasi rakyat dan menjauh dari Jokowi dan kelompok oligarki,” ujar Faizal.
“Agar upaya melawan kejahatan korupsi terhadap jaringan mafia migas, mafia tambang, koruptor kakap dll mendapat dukungan dari rakyat,” ucapnya.
Faizal melihat, lambatnya sikap Prabowo dalam merombak isi kabinet hanya mempercepat kehancuran.
Prabowo bersama jajarannya bisa terjebak dalam permainan oligarki dan kubu Jokowi. Hal ini sangat fatal, mengingat kubu Jokowi bisa saja menusuk langsung Prabowo dari belakang.
“Akibatnya, pemerintahan Prabowo tersandera, tidak akan dapat melakukan terobosan besar dan semakin jauh dari dukungan rakyat banyak,” pungkasnya. (EJP)
Discussion about this post