Daily News | Jakarta – Keserakahan Jokowi tinggi sekali. Apalagi Pram-Doel didukung Anies Baswedan, seorang yang sangat dibenci olehnya. Dia dibantu oleh 9 Naga masih terus berusaha menjegal Anies. Dia menganggap Anies merupakan ancaman serius bagi anaknya untuk menjadi Presiden di 2029.
Kondisi Indonesia selama 10 tahun ini dan makin menjadi-jadi pada lima tahun terakhir adalah pemaksaaan kehendak kepada rakyat. Rakyat makin tertekan secara ekonomis tetapi ditindas secara hukum dan politis. Rezim berkuasa berbuat sekehendaknya yang membuat rakyat makin apatis dan pesimis.
Ulama dan tokoh Mathla’ul Anwar Jakarta Ajengan KH Nurdin Ahmad menyatakan hal itu kepada KBA News, Rabu, 4 Desember 2024 menanggapi sikap pemerintah yang dirasakan bisa berbuat semaunya kepada rakyat dan rakyat tidak bisa berbuat selain menerima karena mereka tidak berdaya dan tidak bisa berpikir mau berbuat apa selain dari yang dipaksakan rezim yang berkuasa.
Isu terbaru, katanya, adalah tentang Pilkada Jakarta yang dimenangkan oleh Paslon norut 3 yang dicalonkan PDIP yaitu Pramono Anung – Rano Karno (Pram-Doel). Calon yang didukung Anies Baswedan itu, menurut Hasil Hitungan Cepat (Quick Count) enam Lembaga Survei memenangkan kontestasi di atas 50 persen. Mestinya, mereka akan menjadi pemenang Pilkada Jakarta Satu Putaran.
Saat ini terasa ada upaya-upaya untuk membatalkan kemenangan Pram-Doel itu dengan rekayasa Pilkada dua putaran. Menurut jadwal, KPU akan mengumumkan secara resmi hasil Pilkada pada Sabtu, 14 Desember. Kemenangan Pram-Doel itu diduga akan dikoreksi KPU. Lembaga Survei sudah menyebutkan Pram-Doel rata-rata menang 50,07 persen. Ada rekayasa kemenangan itu hanya 49,30 persen.
Harus berhasil!
Berdasarkan ketentuan UU DKI Jakarta, untuk menjadi pasangan Gubernur Definitif, seorang calon harus memperoleh 50 persen + 1. Jika tidak tercapai harus dilakukan Pilkada putaran kedua yang akan diikuti oleh dua calon yang punya suara tertinggi. Dalam kasus Pilkada 2024, calon dengan suara tertinggi itu adalah Pram-Doel dan Ridwan Kamil (RIDO). Jika putaran kedua terjadi akan dilakukan pada Februari 2025.
Gejala akan dilakukan dua putaran itu sudah terlihat. Pendukung RIDO sudah unjukrasa menuntut hal itu dilakukan. Harian Kompas yang tadinya membuat survei bahwa Pram-Doel memang 50,07 persen sekarang mengoreksi hasil survei mereka menjadi 49,40. Dengan demikian hampir dipastikan Pilkada Jakarta akan berlangsung dua putaran.
Menurut KH Nurdin, ada gejala Jokowi akan melakukan apapun untuk mencapai apa yang diinginkannya. Itu terlihat dari tingkah laku politik (Political Behaviour) selama memerintah, dan sekarang masih terlihat walaupun sudah lengser. Dia tidak segan mengubah UU dan peraturan kalau itu dirasakan menghambat keinginannya. Seperti UU KPK, Omnibus Law dan UU Kepresidenan tentang umur calon Presiden/Wapres yang memungkinkan anaknya menjadi Calon.
“Keserakahannya tinggi sekali. Apalagi Pram-Doel didukung Anies Baswedan, seorang yang sangat dibenci oleh Jokowi. Dia dibantu oleh 9 Naga masih terus berusaha menjegal Anies. Dia menganggap Anies merupakan ancaman serius bagi anaknya untuk menjadi Presiden di 2029. Orang seperti itu jiwanya sudah sakit. Kita tunggu saja hukuman Allah kepadanya,” demikian KH Nurdin Ahmad.
(EJP)