Daily News | Jakarta – Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Renald Kasali memberikan nasehat kepada anggota DPR, yang mau mengakali keputusan MK terkait UU Pilkada.
“Pesan ini saya sampaikan kepada adik-adik saya di Parlemen, agar menjaga marwah negeri ini, agar menjaga persatuan jangan ciptakan pikiran-pikiran yang Anda mau menang-menang sendiri,” katanya dikutip KBA News dari Instagram resminya, Sabtu, 24 Agustus 2024.
Menurutnya, dalam setiap pertandingan, terutama dalam negara demokrasi, selalu ada yang menang dan ada yang kalah.
“Kalau kalian tidak siap untuk kalah, jangan ikut ke dalam pertarungan. Ini tidak ada gunanya kita menyebut demokrasi, tidak ada gunannya Anda pakai jas hebat ada lambang Garuda dan lain-lain sebagainya. Ini sangat memalukan,” jelasnya.
Ia menyampaikan, masyarakat perlu menjaga negeri ini dan membangun bersama-sama. Demokrasi Indonesia, kata dia, adalah demokrasi gotong royong.
“Kita perlu mendapatkan orang yang dipercaya masyarakat, bukan semata-mata orang yang powerfull atau orang yang punya banyak uang atau orang yang sangat cerdas sekalipun,” katanya.
Ia juga memberikan pesan kepada kepolisian di lapangan yang mengamankan para demonstran.
“Pesan berikutnya saya tujukan juga kepada para aparat, jaga anak-anak saya, mahasiswa-mahasiswa ini adalah pemilik Republik ini. Mereka juga akan berjuang demi kepentingan bangsa. Jaga agar jangan sampai mereka menjadi korban,” ujarnya.
Tak hanya itu, Renald Kasali juga menyampaikan nasehat kepada para Influencer. “Tidakkah kalian lihat hari ini, masyarakat begitu marah pada kalian Influencer yang menggunakan kesempatan ini merubah opini. Tidak ada gunanya kita mengubah-ubah opini, benar adalah benar, salah adalah salah,” ujarnya.
Renald Kasali mengaku sepakat jika para mahasiswa harus turun kejalan dan melakukan demonstrasi di Gedung DPR. Menurutnya, Indonesia kita sedang tidak beres.
“Hari-hari ini mahasiswa saya turun ke jalan bersama dengan para Guru Besar. Dan semuanya sepakat bahwa ada sesuatu yang tidak beres di negeri ini,” katanya dikutip KBA News dari Instagram resminya, Jumat, 23 Agustus 2024.
Menurutnya, DPR sudah tidak sesuai dengan nurani masyarakat. Namun hanya sesuai dengan kepentingan kelompok saja. Terutama soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait UU Pilkada.
“Sekarang ada upaya untuk tidak mematuhi keputusan Mahkamah Konstitusi, ini kan sesuatu yang tidak fair, sesuatu yang tidak tepat. Bayangkan kalau keputusan MK dipakai kalau itu menyenangkan. Kalau tidak menyenangkan kemudian ganti pakai keputusan yang lain. Ini negeri apa ini?,” jelasnya.
Menurutnya, dalam negara demokrasi, harusnya semua politikus harus gentlemen dalam bertarung. Bukan justru mengakali aturan yang ada.
“Aturan bisa diubah-ubah seenaknya untuk kepentingan-kepentingan. Kalau kemudian kita ingin menang ya sudah tidak perlu lah lakukan Pilkada ke depan. Cukup tunjuk saja teman-teman Anda, jaga itu putuskan sendiri dan gunakan uang anda sendiri,” ujarnya.
Diketahui, Kamis, 22 Agustus 2024, ribuan masyarakat marah dan melakukan demonstrasi di Gedung DPR. Mereka meminta agar DPR mematuhi keputusan MK terkait UU Pilkada. (DJP)
Discussion about this post