Daily News | Jakarta – Yang berikutnya adalah soal tanggung jawab. Mari kita respons seluruh kebutuhan masyarakat dengan sikap bertanggung jawab, meskipun itu bukan wilayah kerja Anda. Tapi kita semua adalah bagian dari Pemprov DKI. Maka bila menemukan masalah, langsung respons, catat nomornya, cek apa masalahnya, langsung komunikasi dengan Wali Kota dan pastikan masalah itu terselesaikan.
Maka, pemerintah oun terlihat kedodoran menindaklanjuti bencana banjir besar di Sumatera. Hingga beberapa hari pertama nyaris tidak ada penanganan berarti. Hal berbeda terjadi ketika Jakarta mengalami banjir pada tahun 2020 silam. Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. langsung tanggap melakukan sejumlah langkah konkrit yang terukur sejak menit-menit pertama bencana terjadi.
Di saat bencana, pemerintah dan warga bisa bekerja dengan baik jika ada pedoman yang sama. Pedoman sederhana yang disampaikan Anies Baswedan ini bisa digunakan sebagai contoh pemerintah untuk menangani bencana. Arahan Gubernur Anies Baswedan kepada seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta pada 2 Januari 2020 itu berintikan tiga buah pedoman sederhana:
Dengan tiga pesan itu semua unit bisa menerjemahkannya menjadi langkah kongkrit. Berikut poin-poin arahan Gubernur DKI Jakarta waktu itu, Anies Baswedan, kepada jajaran pemerintah provinsi terkait penanganan banjir yang disampaikan dalam bentuk tertulis maupun rekaman suara:
Alhamdulillah, kita sudah merasakan bahwa hujan sudah mulai mereda, air mulai surut, tetapi tantangan kita belum selesai. Mari kita terus siaga, tanggap, galang. Tiga pesan yang selalu saya sampaikan kepada seluruh jajaran ketika kita memasuki musim penghujan.
“Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh petugas yang bekerja nonstop selama lebih dari 24 jam. Jakarta mengalami tantangan bencana yang tidak sederhana dan saudara-saudara memilih untuk bekerja di lapangan bekerja all out atas nama kita semua. Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi,” ujar Anies, seperti dikutip KBA News dari YouTube Tribunnews, Minggu 7 Desember 2025.
Anies pun menitipkan pesan, salam kepada organisasi kemanusiaan. “Kepada lembaga swadaya masyarakat, kepada tokoh-tokoh, kepada relawan-relawan yang Anda temui di lapangan membantu masyarakat. Sampaikan kepada mereka terima kasih dan apresiasi dari kita semua,” bunyi arahan Anies tersebut.
Anies secara khusus meminta kepada Lurah dan Camat, untuk memastikan warga di daerahnya, baik di kawasan yang masih tergenang maupun yang sudah surut, pastikan bahwa mereka terpenuhi seluruh kebutuhannya.
“Datangi semua, sapa semua, jangan pasif, harus aktif. Tanyakan kebutuhan-kebutuhan mereka dan pastikan bahwa apa yang menjadi masalah terselesaikan sesegera mungkin.
Hal-hal yang nampak sederhana harus segera diantisipasi. Mulai dari minuman, makanan, obat-obatan, kemudian alas tidur, toilet umum. Itu semua harus dipastikan ada. Dan di tempat-tempat yang sudah surut pastikan kebersihan segera terjaga. Pastikan petugas-petugas kita hadir membersihkan,” papar cucu Pahlawan Nasional AR Baswedan ini.
“Kemudian kepada para Lurah dan Camat, bapak ibu sekalian berada di ujung depan. Koordinasikan dengan tokoh masyarakat, terutama di tempat-tempat pengungsian mandiri, dapur-dapur umum mandiri. Koordinasikan dengan mereka dan bila ada kebutuhan, para Lurah, Camat, langsung komunikasi dengan Wali Kota supaya bisa disiapkan dukungan dari Pemerintah Provinsi,” lanjut arahan Anies tersebut.
“Yang berikutnya adalah soal tanggung jawab. Mari kita respons seluruh kebutuhan masyarakat dengan sikap bertanggung jawab, meskipun itu bukan wilayah kerja Anda. Tapi kita semua adalah bagian dari Pemprov DKI. Maka bila menemukan masalah, langsung respons, catat nomornya, cek apa masalahnya, langsung komunikasi dengan Wali Kota dan pastikan masalah itu terselesaikan,” papar doktor dari Negeri Paman Sam itu.
Sikap bertanggung jawab ini, lanjut Anies Baswedan, dibutuhkan sekali. “Semua dari kita adalah wakil negara yang ada di depan masyarakat. Tunjukan sikap ini dan pastikan semua kebutuhan terpenuhi.”
Yang terakhir, kata Anies, pekerjaan kita masih banyak. Tanggung jawab dalam penanganan bencana ini baru dibilang tuntas apabila semua banjir dan genangan sudah surut, semua jalan dan fasilitas publik sudah berfungsi, semua yang hari ini mengungsi sudah kembali ke rumah, bisa tidur dengan nyaman, dan seluruh kegiatan masyarakat kembali seperti semula.
“Sampai dengan kondisi itu tercapai, kita kerja nonstop, all out, dan harus tuntas. Bapak ibu, saudara sekalian, seluruh jajaran yang saya hormati, terus jaga semangat, jangan kendorkan kerja, terus bekerja all out, pastikan semua turun full tim hari ini,” tegas Anies dalam arahannya.
“Saya menyadari semua dalam kondisi lelah setelah bekerja lebih dari 24 jam. InsyaAllah kebahagiaan masyarakat ketika mereka bisa kembali ke rumahnya dan berkegiatan menjadi obat bagi kelelahan kita. Dan insyaAllah kelelahan ini akan dibalas dengan pahala yang tak ternilai dari Allah SWT. Sekali lagi salam hormat, selamat bertugas kepada semua. InsyaAllah kita dimudahkan untuk mengembalikan Jakarta seperti kondisi semula. Terima kasih,” pungkas Anies. (DJP)




























